Sumbangan Air Bersih Pengungsi Pasar Ikan Mulai Berkurang

Reporter

Minggu, 29 Mei 2016 10:10 WIB

Warga Kampung Aquarium, Pasar Ikan, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara mulai membangun gubuk-gubuk di atas bekas tempat tinggalnya yang telah hancur dan rata dengan tanah, 28 Mei 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta-Warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, masih ada yang memilih untuk tinggal di atas puing bekas penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 11 April lalu. Mereka tinggal di bawah sebuah tenda yang disediakan oleh para relawan.

Untuk kebutuhan air bersih pun mereka juga masih mengandalkan pasokan dari relawan. Setiap hari ada relawan yang menyalurkan air bersih yang ditampung melalui tangki di musala buatan warga. Namun, pasokan air bersih itu tak sebanyak seperti saat awal-awal penggusuran.

Berkurangnya pasokan air ini sudah dirasakan oleh Cicih, 47 tahun, sejak empat hari lalu. Biasanya air dari musala akan dialirkan ke tangki-tangki yang berada di sekitar tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK) yang dibuat warga. Namun, belakangan tangki MCK sering kosong.

Beberapa hari terakhir, air yang ditampung dekat musola hanya dipergunakan secukupnya, khususnya untuk berwudu. "Saya biasanya pergi ke toilet umum, jadi bayar," kata Cicih saat ditemui sedang membangun gubuknya kembali, Sabtu, 28 Mei 2016.

Warga lainnya, Supradi, 47 tahun, mengatakan pasokan air sebetulnya sudah berhenti sejak satu bulan sebelum penggusuran. Sisanya, warga Pasar Ikan hanya mendapat pasokan air dari sumbangan relawan. Meskipun begitu, Supradi mengatakan bertekad tetap tinggal di atas tenda. Ia yakin bantuan akan terus mengalir.

"Namanya bantuan pasti ada aja yang datang. Termasuk bulan puasa nanti, sudah ada jadwal penyumbang buat buka bersama," kata dia.

Penggusuran di Pasar Ikan merupakan salah satu rencana revitalisasi area Museum Bahari. Daerah tersebut akan dipergunakan sebagai kawasan wisata internasional. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI juga berencana memugar Masjid Keramat Luar Batang dengan dalih akan dibuat tempat wisata religi.

Namun, rencana tersebut tak disambut baik oleh warga. Warga Luar Batang protes juga revitalisasi masjid harus menyingkirkan warga yang telah berpuluh tahun tinggal di sana. Sementara warga Pasar Ikan yang rumahnya terlanjur dibongkar, memaksa tinggal di bawah tenda pengungsian.

LARISSA HUDA






Advertising
Advertising




Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

25 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

34 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

36 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

38 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

38 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

38 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya