Ahok: Saya Mau Lamar Pegawai, Pegawai Orang Jakarta!  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 30 Mei 2016 08:39 WIB

Sejumlah pengunjung mengisi formulir pengumpulan KTP untuk Ahok, di Teman Ahok Fair, Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, 29 Mei 2016. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Acara Teman Ahok Fair yang digelar selama dua hari di Gudang Sarinah, Jakarta Selatan, menyedot animo masyarakat cukup tinggi. Mereka rela mengantre dan membayar tiket seharga Rp 35 ribu untuk menikmati hiburan.

Tak hanya hiburan, acara itu juga menampilkan festival kuliner, konser musik, dan mengumpulkan fotokopi KTP sebagai bentuk dukungan agar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dapat kembali maju dalam Pemilihan Kepala Daerah 2017 lewat jalur independen.

BACA JUGA
Foto Akrab Ahok-Dian Sastro, Istri Cemburu & Buka Luka Lama
3 Pramugari Cantik Dilecehkan: Diraba hingga Nyaris Diperkosa


Melihat suksesnya acara, Ahok mengatakan, jika nanti pendaftarannya sebagai calon gubernur lewat jalur independen ini lolos di Komisi Pemilihan Umum, kampanye dengan kegiatan serupa Teman Ahok akan ia lakukan.

"Saya kira nanti kampanyenya sama seperti ini. Jadi kami mau jual tiket untuk urunan bersama. Kan, saya bukan mau ngelamar jadi penguasa. Saya mau ngelamar jadi pegawai. Pegawai orang Jakarta. Lo orang Jakarta, lo bayar dong, masak gue yang bayar," kata Ahok di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, Ahad, 29 Mei 2016.

BACA JUGA
Foto Dramatis: Jatuh ke Kolam, Bocah Diseret Gorila, Lalu...
Hubungan Ayu Ting Ting & Tarra Budiman: Ternyata Begini...


Ditemui tadi malam, Ahok tak menyangka acara itu akan sukses. Kata dia, Teman Ahok Fair merupakan eksperimen baru dalam dunia politik. Sebab, dulu orang selalu berpikir, jika ingin berpolitik, berarti mereka harus menyiapkan banyak uang.

"Tapi, dengan ada Teman Ahok ini, kami tidak menyediakan uang. Waktu itu kami juga bingung cari Rp 1 miliar lebih gimana? Lalu Teman Ahok ini mengatakan, 'Bikin Teman Ahok Fair, terus jual tiket Rp 35 ribu'," tutur Ahok.

Ahok meyakini nantinya, bila ia terpilih sebagai calon gubernur, biaya kampanye akan lebih murah. Sebab, mereka yang telah menyetorkan KTP tentu ingin menjadi saksi dan mengawal jalannya kampanye. "Orang-orang ini akan membantu mengawasi karena mereka takut dicurangi," ujarnya.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI


Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
Kasus Kopi Maut: Residu Racun dan Misteri Celana Jessica



Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya