Digusur Sebelum Lebaran, Warga Muara Baru: Gila Nggak Sih?

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 9 Juni 2016 15:37 WIB

Pengendara sepeda motor melintasi banjir rob di Kawasan Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, 7 Juni 2016. Banjir rob di Pelabuhan Muara Baru yang telah terjadi sejak Minggu (5/6) itu akibat cuaca ekstrem pasang laut serta akibat jebolnya tanggul di sisi timur Pelabuhan Muara Baru. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menerima perwakilan warga Kampung Baru, Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis 9 Juni 2016. Kedatangan warga Kampug Baru itu bertujuan menolak rencana pemerintah DKI Jakarta membongkar kawasan yang kini mereka tinggali sebelum Idul Fitri tahun ini.

Warga Kampung Baru menolak penggusuran lantaran pemberitahuan diberikan mendadak dan belum ada solusi ke mana mereka akan dipindahkan. Sementara itu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perikanan Muara Angke tidak memberikan tempat setelah mereka dipindahkan nanti.

"Kami akan digusur dua pekan sebelum Lebaran, gila enggak sih? Sementara mereka tengah mengumpulkan uang untuk pulang kampung, untuk lebaran," kata Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota, Eni Rochayati, yang ikut mendampingi warga, di Balaikota Jakarta.

Pemerintah DKI akan mulai membangun proyek tanggul raksasa National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau tanggul A setinggi 3,8 meter di pesisir Utara Jakarta yang melewati kawasan Kampung Muara Baru. Kampung ini terletak di dekat pelabuhan dan pelelangan ikan di Muara Angke, Jakarta Utara.

Kawasan yang akan dibongkar ini adalah area yang dijadikan pengungsian warga Muara Baru yang sempat digusur pada 2013. Mereka adalah warga yang tidak pindah ke rumah susun yang telah disediakan. "Kampung Baru dulu pernah digusur dan mau dipindahkan ke rumah susun, tapi baru sebagian yang lain belum, ya terpaksa mereka matok di tempat lain," kata Aisyah, warga Muara Baru, di Balai Kota.

Sesaat sebelum pembongkaran pada 2013 lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan uang ganti rugi atau kerohiman. Namun, tidak semua warga pindah. Ahok mengatakan sebagian dari mereka justru pindah ke kawasan Muara Angke, yang kemudian disebut Kampung Baru.

Adapun Ahok mengatakan pemerintah DKI tetap akan membongkar kawasan tersebut. Sebabnya, kata Ahok, permukaan tanah di Jakarta miring ke arah laut. Ketika air laut tinggi dan sejajar dengan waduk pompa, maka saat hujan sebanyak 40 persen luas Jakarta akan terendam banjir.

Berdasarkan kajian Belanda sejak 1973, pada 30 tahun yang akan datang semua sungai hilir sudah tidak bisa membuang air ke laut walaupun air laut sedang tidak pasang. Adapun cara yang dianjurkan oleh Belanda adalah dengan membuat tanggul.

Bagi warga Kampung Baru, Muara Angke, Ahok meminta mereka untuk pindah ke rumah susun yang disediakan. Namun, warga yang hadir ke Balai Kota saat itu menolak dengan alasan jauh dari tempat mereka mencari nafkah. "Rusun ada kok. Cuma mereka maunya apa? Maunya deket. Ya, enggak bisa dong," kata Ahok.

Sebetulnya, kata Ahok, pembangunan rumah susun sudah bisa selesai untuk warga Muara Baru. Namun, karena dalam pembelian lahan sempat digugat sehingga transaksi jual-beli lahan untuk rusun terkendala. Untuk, sementara Ahok merekomendasikan warga Kampung Baru untuk pindah ke rusun yang ada.

Setelah rumah susun yang dibangun di sekitar Muara Baru sudah selesai, warga lama boleh memilih rumah susun yang mereka kehendaki. "Nah, sekarang saya bangun lagi tujuh (tower). Saya sudah janjikan mereka masuk dulu di rusun yang ada. Nanti kalau sudah jadi, ini diutamakan buat yang penghuni lama," kata Ahok.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

35 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

36 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

38 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

38 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

39 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

39 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya