Pledoi RAI dalam Kasus Eno: Bu Hakim, Saya Mohon Dibebaskan

Reporter

Senin, 13 Juni 2016 17:20 WIB

Pintu ruang sidang di Pengadilan Negeri Tangerang tempat terdakwa pelaku pembunuhan Eno Farihah, yakni RA, menjalani sidang kedua yang dinyatakan tertutup karena terdakwa di bawah umur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, TANGERANG - RAI, 15 tahun, bocah yang baru saja lulus SMP, memohon kepada majelis hakim yang menyidangkan perkara pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Eno Farihah, 18 tahun, buruh operator mesin pabrik plastik PT Polyta Global Mandiri, agar ia dibebaskan.

"Saya mau ngomong Bu Hakim Yang Mulia, Pak dan Bu Jaksa yang baik hati, saya tidak bersalah (membunuh), saya ingin dibebaskan. Kasihan orang tua. Saya kangen adik saya," kata Alfan Sari, pengacara RAI, mengulang pernyataan RAI di muka persidangan tertutup, Senin, 13 Juni 2016.

SIMAK: Pengakuan Terdakwa tentang Malam Pembunuhan Eno Farihah

Sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim R.A. Suharni dengan jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Negeri Tangerang, yakni Ikbal Hadjarati, Agus Kurniawan, Taufik Hidayat, dan Putri Wulan Wigati. Di hadapan mereka, serta pengacaranya, ayah-ibunya, Nahyudin dan Neneng, RAI membacakan dua surah Al-Quran.

Surat pertama yang dilafalkan adalah Al Fatihah dan surah kedua AI Insyirah, yang artinya pada ayat ke-5 dan ke-6, “Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan dan sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.”

SIMAK: EKSKLUSIF: Pengakuan RAI di Malam Terbunuhnya Eno Farihah

Alfan mengatakan, dengan bacaan Al-Quran itu, ia membuktikan kesaksian kawan, guru, dan kepala sekolah bahwa RAI itu berprestasi dalam baca-tulis Al Quran benar adanya.

Meski demikian, JPU tetap dalam dakwaannya, bahwa RAI bersalah secara sah dan meyakinkan telah membunuh Eno. Untuk itu, RAI sudah dituntut 10 tahun penjara dan pada Kamis, 16 Juni, akan menghadapi sidang vonis yang akan dibacakan majelis hakim.

AYUCIPTA

Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya