Didukung Golkar, Ahok: Tunggu Keputusan Teman Ahok

Reporter

Selasa, 14 Juni 2016 22:14 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok datang ke Teman Ahok Fair dengan membeli tiket masuk sendiri di Gudang Sarinah, 29 Mei 2016. Tempo/ Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belum menentukan sikap setelah Partai Golkar memastikan mendukung dia maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Ahok mengaku masih mempertimbangkan posisi relawannya, Teman Ahok. "Aku belum mikir," kata Ahok di Masjid Hidayaturrahman, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Selasa, 14 Juni 2016.

Ahok mengatakan selama ini dukungan kuat datang dari relawannya lantaran kelompok yang terdiri atas anak muda ini khawatir dia gagal maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta mendatang. Kekhawatiran itu muncul lantaran sebelumnya tidak ada sinyal dari partai untuk mengusung Ahok. Itu sebabnya, mereka mengumpulkan kartu tanda penduduk sebagai syarat maju sebagai calon independen.

BACA: Kasus Sumber Waras Selesai, Batman Makin Kuat Dukung Ahok

"Dulu kan kami hanya berpikir Teman Ahok khawatir saya enggak bisa ikut gitu kan. Makanya sekarang saya mau tanya mereka maunya gimana," kata Ahok. Ia juga menuturkan belum menimbang untung-rugi jika maju lewat partai atau non-partai.

Ahok berencana menemui relawannya tersebut jika jumlah KTP sudah mencapai batas target, yaitu 1 juta lembar. Setelah mendapat dukungan tambahan dari partai, Ahok mengatakan ia juga akan membicarakan hal serupa kepada mereka. "Saya enggak tahu, mereka yang suruh putusin. Ya, bergantung pada mereka aja maunya apa," ucapnya.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memastikan dukungan terhadap Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Keputusan tersebut akan diumumkan dalam musyawarah daerah Partai Golkar pada Ahad, 19 Juni 2016.

Sebelumnya, Hanura dan NasDem menyatakan mendukung Ahok. Jumlah kursi ketiga partai tersebut ada 24 buah. Jumlah kursi tersebut sudah cukup untuk mengusung calon. Rinciannya, Partai NasDem memiliki 5 kursi, Hanura 10 kursi, dan Golkar 9 kursi.

KPUD mengajukan syarat bagi pasangan calon non-partai untuk menggalang dukungan hingga minimal 532.210 pemilih atau 7,5 persen dari Daftar Pemilih Tetap. Sejak Mei lalu, jumlah KTP sebagai syarat sudah terpenuhi. Sampai Selasa, 14 Juni 2016, berdasarkan data dari situs yang dibuat tim relawan Ahok, www.temanahok.com, jumlah KTP yang telah terkumpul mencapai 976.478 lembar.

LARISSA HUDA


Baca juga:
Prancis, Jerman atau…: Ini Rahasia Penentu Juara Euro 2016
Euro, Copa, Dominasi Eropa

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

6 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

50 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

53 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

54 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya