Kota Bekasi Ajak Kabupaten Bogor Bangun Bendungan Cileungsi  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 15 Juni 2016 05:35 WIB

Banjir mencapai ketinggian 100 cm di villa Nusa indah 1 Blok M, Bojong kulur, Bogor. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bertemu dengan Bupati Bogor Nurhayati membahas persoalan banjir di perbatasan. Walhasil, kedua kepala daerah tersebut sepakat bersama-sama menanggulangi banjir di wilayah perbatasan. "Kami sudah mulai membangun tandon air di perbatasan," kata Rahmat, Rabu, 15 Juni 2016.

Tandon air tersebut berada di perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi di sekitar Kecamatan Jatiasih. Pemerintah Kota Bekasi, kata dia, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk membangun Bendung Koja seluas 1,5 hektare. Di sana, kata dia, masih ada lahan seluas 2,5 hektare yang masuk ke Kabupaten Bogor. "Kalau seluruh lahan dibuat tandon, banjir bisa diminimalkan," kata Rahmat.

Menurut dia, tandon di sana bisa mengurangi air kiriman dari Sungai Cikeas yang biasa meluap ke Perumahan Vila Nusa Indah, Kabupaten Bogor, dan Perumahan Pondok Gede Permai di Kota Bekasi. Pihaknya akan mengusulkan anggaran kepada pemerintah pusat dan Kabupaten Bogor untuk menyempurnakan pembangunan Bendung Koja tersebut. "Karena dibutuhkan anggaran cukup besar," kata dia.

Rahmat mengatakan, selain tandon air tersebut, pihaknya sepakat mengusulkan pembangunan bendungan di Sungai Cileungsi ke pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane. Bendungan tersebut untuk mengatur debit air yang akan masuk ke Sungai Bekasi, sehingga air di sungai itu bisa diantisipasi agar tidak meluap ke permukiman warga di bantaran Sungai Bekasi.

Rahmat mengatakan, selama ini dua sungai besar yang hulunya di Kabupaten Bogor tersebut kerap menjadi biang banjir di Kota Bekasi. Selain itu, wilayah pinggiran Kabupaten Bogor, seperti Perumahan Vila Nusa Indah di Kecamatan Gunung Putri, juga terkena dampak akibat luapan sungai tersebut. "Karena sungai sudah tidak mampu menampung debit air, meluap. Tanggul yang ada masih kurang tinggi," kata Rahmat.

Berdasarkan catatan Tempo, debit air kiriman dari Bogor mencapai 650 sentimeter. Rinciannya 400 sentimeter dari Sungai Cileungsi dan 250 sentimeter dari Sungai Cikeas. Apabila sudah menyatu di Sungai Bekasi, sungai tersebut akan meluap dan membanjiri rumah penduduk di bantaran sungai, mencapai 1-1,5 meter, bahkan pernah mencapai 4 meter. Apabila pintu air di Jalan Hasibuan dibuka, wilayah hilir yang kebanjiran.

ADI WARSONO

Berita terkait

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

4 jam lalu

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

10 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

1 hari lalu

Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Meninting rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

38 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Baru Saja Menetapkan 14 PSN Baru: Membedah PSN

45 hari lalu

Jokowi Baru Saja Menetapkan 14 PSN Baru: Membedah PSN

Proyek PSN antara lain terkait akses jalan, bendungan dan irigrasi, Kawasan, perkebunan, kereta api, energi, Pelabuhan, air bersih dan sanitasi.

Baca Selengkapnya

PUPR Kebut Selesaikan 61 Bendungan, yang Ditargetkan Jokowi dalam 10 Tahun Pemerintahannya

29 Februari 2024

PUPR Kebut Selesaikan 61 Bendungan, yang Ditargetkan Jokowi dalam 10 Tahun Pemerintahannya

PUPR berhasil menyelesaikan 42 bendungan selama 2015-2023 dari 61 proyek yang ditargetkan Presiden Jokowi sebagai bagian dari ketahanan pangan

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Awal Mula Membangun Usaha pada 1988: Kerja Mulai dari Subuh hingga Tengah Malam..

24 Februari 2024

Jokowi Cerita Awal Mula Membangun Usaha pada 1988: Kerja Mulai dari Subuh hingga Tengah Malam..

Presiden Jokowi menceritakan pengalamannya saat membangun usaha pada 1988 kepada para nasabah Mekaar PNM di Bitung, Sulut.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Karian di Banten Senilai Rp 2,2 Triliun yang Baru Diresmikan Jokowi

8 Januari 2024

Profil Bendungan Karian di Banten Senilai Rp 2,2 Triliun yang Baru Diresmikan Jokowi

Bendungan Karian yang diresmikan Presiden Jokowi pada hari ini telah dibangun sejak tahun 2015 dan menelan anggaran hingga Rp 2,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Proyek Strategis Nasional atau PSN Era Jokowi, Begini Evaluasi Timnas AMIN dan Ekonom

24 Desember 2023

Proyek Strategis Nasional atau PSN Era Jokowi, Begini Evaluasi Timnas AMIN dan Ekonom

Anies Baswedan dan Cak Imin akan mengevaluasi proyek strategis nasional (PSN) era Jokowi. Beberapa ekonom pun sampaikan catatannya.

Baca Selengkapnya