Diprotes Bekasi Bikin Bau, DKI Akan Beli Truk Sampah Kapsul  

Reporter

Rabu, 15 Juni 2016 15:26 WIB

Truk sampah menunggu giliran bongkar muatan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. Penghadangan terhadap truk-truk sampah DKI Jakarta yang hendak melewati kawasan Cileungsi, mengakibatkan terlambatnya waktu tiba truk di Bantargebang, Bekasi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bekasi - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan pihaknya akan membeli 91 truk sampah jenis compactor untuk mengangkut sampah di wilayahnya ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. "Truk itu khusus mengangkut sampah," katanya, Rabu, 15 Juni 2016.

Dengan truk model kapsul, yang dilengkapi alat penampung air licit di dalamnya, dipastikan air licit sampah tidak sampai berjatuhan ke badan jalan. Selain itu, truk tersebut tertutup, sehingga tidak menimbulkan bau sampah ketika melintasi jalan raya. "Kapasitasnya lebih besar dibanding truk biasa," ujarnya.

Isnawa mengatakan truk biasa hanya menampung sekitar 4 ton sampah. Sedangkan truk compactor bisa menampung hingga 12 ton sampah. Sebab, kata dia, sampah yang diangkut menggunakan truk kapsul tersebut lebih dulu ditekan dengan alat tertentu yang menyatu di dalam truk. "Lebih efisien dibanding truk biasa," tuturnya.

Menurut dia, jika truk tersebut sudah dioperasikan, sekitar 1.092 ton sampah bisa diangkut tanpa harus mengotori jalan akibat air licit. Bahkan satu truk bisa dioperasikan sehari dua rit khusus untuk daerah terdekat ke TPST Bantargebang, seperti Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. "Kami terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal," kata Isnawa.

Ihwal kritik dari Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi mengenai truk sampah yang masih menjatuhkan air licit, Iswana mengaku kritik tersebut merupakan sebuah masukan. "Sejak tahun lalu kami sudah meremajakan 950 truk," ujarnya. "Truk baru juga dilengkapi penampungan air licit dan Jalan Transyogi-Cibubur yang masuk wilayah DKI setiap dua malam sekali dibersihkan."

Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata mengatakan pihaknya meminta jam operasional truk sampah DKI dikembalikan seperti semula, yaitu pukul 21.00-04.00 WIB melintas di Kota Bekasi melalui Jalan Ahmad Yani dan Jalan Siliwangi setelah keluar dari jalan tol Bekasi Barat. Selebihnya, melintas jalur Transyogi.

Menurut dia, sejak truk sampah DKI Jakarta diperbolehkan melintasi wilayah Bekasi selama 24 jam pada November 2015, jalan protokol yang dilalui truk semakin berbau tak sedap. "Bau ditimbulkan akibat air licit yang jatuh dari truk sampah," kata Ariyanto.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

19 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

22 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

22 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

31 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya