Pembunuhan Eno, RAI Dihukum Maksimal karena Alasan Ini

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 16 Juni 2016 15:01 WIB

Masyarakat yang berada di halaman PN Tangerang meluapkan kekecewaannya saat jaksa penuntut umum hanya menuntut 10 tahun penjara terhadap terdakwa RA dalam kasus pembunuhan Eno Farihah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang menilai pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Eno Farihah dilakukan secara berencana. Perencanaan itu melibatkan terdakwa RAI, 15 tahun, dan dua tersangka lainnya, yaitu Rahmat Arifin dan Imam Harpriadi. "Unsur direncanakan terlebih dulu terpenuhi," ujar ketua majelis hakim R.A. Suharni saat membacakan keputusan, Kamis, 16 Juni 2016

Suharni menilai, RAI beserta Rahmat Arifin dan Imam Harpriadi hanya sesaat merencanakan pembunuhan tersebut. Namun itu sudah memenuhi unsur pembunuhan berencana. "Saat mereka bertemu dan langsung bersama-sama menuju kamar korban, di dalam kamar mereka bersama sama melakukan tindakan kekerasan terhadap korban."

Merencanakan pembunuhan korban, kata Suharni, tergambar dalam kalimat Imam yang meminta RAI mengambil pisau untuk membunuh Eno. Tapi, karena pisau tidak ada, RAI membawa cangkul. "Lekas bunuh dia, kalau dia tidak mati, kita akan tertangkap," kata Imam kepada RAI, seperti dibacakan majelis hakim.

Dengan cangkul itulah nyawa Eno dihabisi. "Korban tewas akibat perdarahan di bagian perut dan dada karena gagang cangkul tersebut," kata Suharni. Selain unsur perencanaan terpenuhi, majelis hakim menilai unsur sengaja dan melakukan secara bersama-sama terpenuhi.

Berdasarkan pertimbangan itu, majelis hakim menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara terhadap RAI. Vonis maksimal bagi perkara anak ini sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut umum. Hakim menilai perbuatan RAI tergolong sadis dan di luar perikemanusiaan. RAI dinilai sah dan meyakinkan melanggar Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

JONIANSYAH HARDJONO | AYU CIPTA








Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

4 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya