Kondisi gedung heaven yang runtuh di Penjaringan, Jakarta Utara, 18 Juni 2016. Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Denny Wahyu mengatakan pihaknya saat ini masih berusaha mengevakuasi dua korban yang masih terjepit reruntuhan Gedung Heaven di Jakarta Utara. "Sekarang masih dilakukan penyelamatan," kata Denny kepada Tempo, Sabtu, 18 Juni 2016.
Denny menjelaskan saat ini bantuan telah berdatangan untuk mempercepat evakuasi. Badan SAR Nasional juga ikut diterjunkan untuk menyelamatkan korban Deden dan Herman. Termasuk Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD DKI Jakarta juga terlibat dalam proses evakuasi ini.
Dia mengatakan kesulitan proses evakuasi karena gedung yang ambruk tersebut berada di lantai 4. Sementara akses ke pintu masuk dari lantai 3 ke lantai 4 tertutup reruntuhan. Para petugas penyelamat sampai saat ini masih berusaha membongkar puing-puing reruntuhan.
Kata Denny, saat ini posisi kedua korban masih terjepit di antara reruntuhan bangunan. Tim penyelamat masih berusaha menggapai korban agar dapat segera diselamatkan. Sementara satu di antara mereka dipastikan telah meninggal.
Gedung Heaven yang berada di Jalan Gedong Panjang, Penjaringan Jakarta Utara itu ambruk sekitar pukul 09.30 WIB. Saat kejadian ada empat pekerja bangunan yang merenovasi rumah tersebut. Dua orang berhasil selamat, dan dua lainnya masih terjebak di dalam gedung.
Saat ini kepolisian, Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta sedang mengevakuasi korban. Belum ada keterangan pasti penyebab robohnya gedung itu.
Saat itu pekerja sedang membongkar gedung di lantai 4. Mendadak gedung roboh dan mengenai para pekerja. Saat itu ada empat pekerja yang sedang merenovasi gedung tersebut. Dua di antaranya berhasil lolos. Mereka adalah Mimis, dan Yanto.
