TEMPO.CO, Jakarta - Suasana menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 semakin panas. Selain beberapa nama yang telah mendeklarasikan diri menjadi calon penantang gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama, ada dukungan terhadap nama lain. Salah satunya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Dukungan kepada Tri Risma hari ini dideklarasikan di Kampung Guji Baru RT 04 RW 02, Kelurahan Duri Kepala, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Warga pendukung Risma ini menamakan dirinya Baris, Barisan Risma.

Koordinator Baris Jakarta Barat, Deni Riyanto, mengatakan munculnya nama Risma dilatarbelakangi oleh mulai lupanya pemimpin DKI saat ini atas kontrak politik yang dibuat oleh Joko Widodo saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Deni mengingatkan kembali kontrak politik Jakarta Baru, yaitu Jakarta yang pro-rakyat miskin, berbasis pelayanan dan partisipasi warga. Janji itu dinilai hilang kini. "Kami tidak mau mempunyai pemimpin yang arogan," kata Deni saat deklarasi di Kampung Guji Baru RT 04 RW 02 Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat, 24 Juni 2016.

Deni mengatakan Risma adalah sosok alternatif yang mengedepankan rasa kemanusiaan dan musyawarah. Dari sosok Risma, gerakan ini mengharapkan tak ada lagi penggusuran, penertiban pedagang kaki lima yang berlebihan, serta penggunaan aparatur yang berlebihan. "Ini sangat meresahkan dan menakutkan warga sendiri," ujar Ketua RT 04 Kampung Guji Baru ini.

Warga Guji adalah pendukung Joko Widodo dalam pemilihan gubernur 2012-2017. Namun, di bawah Gubernur Ahok, janji Jakarta Baru, kata dia, jauh dari kenyataan.

Deklarasi ini, kata Deni, merupakan perdana. Ini, kata dia, merupakan awal untuk menggerakkan kesadaran masyarakat berpolitik. "Kita menginginkan sesuatu yang damai, yang tenteram, tidak ada lagi kekerasan," kata dia.

Deni mengatakan deklarasi ini belum diketahui oleh Risma. Ia berharap Risma mendengar dan mengetahui deklarasi dukungan kepadanya.

AKMAL IHSAN | JH