MTI: Sistem Ganjil-Genap Hanya Akan Pindahkan Kemacetan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 30 Juni 2016 10:12 WIB

Ilustrasi kemacetan lalu lintas. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit mengatakan sistem ganjil-genap yang akan diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta justru akan menuai persoalan di kawasan yang tak menerapkan sistem itu. “Yang ada akan tambah macet di luar wilayah ganjil-genap,” ucap Danang saat dihubungi Tempo, Kamis, 30 Juni 2016.

Menurut Danang, keberhasilan sistem ganjil-genap yang akan diterapkan juga akan bergantung pada respons masyarakat dan tujuan yang akan dicapai Pemerintah Provinsi DKI. Ia berujar, kemungkinan sistem ganjil-genap untuk mengurai kemacetan hanya berhasil di jalur protokol. Dengan catatan: tidak ada pemalsuan pelat nomor.

Danang menuturkan lalu lintas di DKI Jakarta tergolong jaringan padat. Dengan adanya sistem ganjil-genap, justru akan menambah kepadatan di luar wilayah sistem itu. Ia menilai penerapan sistem tersebut tidak mendorong perubahan perilaku pada penggunaan angkutan umum. “Hanya mengubah rute perjalanan,” katanya.

Danang menduga, apabila sistem ganjil-genap berlaku, kemacetan di luar wilayah ganjil-genap sebesar 20 persen dari sisi kepadatan kendaraan. Sementara itu, sekitar 30 persen lebih lama dari sisi waktu perjalanan.

Danang justru condong pada penerapan konsep 3 in 1 yang sebelumnya berlaku. Konsep itu dianggap lebih maju karena mendorong penggunaan kendaraan dengan muatan optimal. Namun kegagalan dari 3 in 1 adalah tidak adanya kebijakan pelengkap untuk mendorong penggunaan alternatif angkutan umum. Selain itu, kurangnya antisipasi serta tidak segera ditanganinya persoalan sosial seperti praktek joki saat 3 in 1 dijalankan.

Danang menilai kebijakan 3 in 1 bisa diterapkan kembali dengan catatan pemerintah fokus pada penyediaan alternatif angkutan umum masal. Misalnya peningkatan frekuensi, penyediaan parkir, penambahan rute, serta perbaikan prasarana pejalan kaki.

Pemprov DKI bakal menguji coba penerapan sistem ganjil-genap pada 27 Juli 2016. Sistem itu dipilih sebelum jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) diterapkan. Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan sistem ini diharapkan mengurangi kepadatan volume lalu lintas di jalan raya Jakarta.

Andri beralasan, jumlah kendaraan dengan nomor ganjil dan genap punya persentase yang hampir sama, yaitu 50,05 persen berbanding 49,95 persen. Ia yakin cara ini efektif mengurai kemacetan sebagai pengganti sistem 3 in 1.

Kebijakan tersebut akan berlaku di Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, dan sebagian Jalan Gatot Subroto. Penerapan ganjil-genap akan dilakukan pada jam sibuk, yakni pukul 07.00-10.00 dan 16.00-20.00 WIB.

DANANG FIRMANTO




Berita terkait

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

11 Januari 2024

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

TomTom Traffic Index kembali menerbitkan hasil survey kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di dunia. Ada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Mampang di Depok: Sudah Bikin Tambah Parah Macet dan Banjir, Mangkrak Pula

4 Januari 2024

Proyek Jembatan Mampang di Depok: Sudah Bikin Tambah Parah Macet dan Banjir, Mangkrak Pula

Warga Kota Depok mengeluhkan dampak proyek pembongkaran dan pembangunan ulang Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan yang diduga tengah mangkrak itu.

Baca Selengkapnya

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

30 Desember 2023

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

Kabupaten Bogor selalu ramai setiap akhir tahun, penjabat Bupati Bogor baru dilantik diminta langsung bekerja di kawasan Puncak, antisipasi kemacetan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Antisipasi Kemacetan di Jalan Tol hingga Lokasi Wisata saat Libur Nataru

5 Desember 2023

Kemenhub Antisipasi Kemacetan di Jalan Tol hingga Lokasi Wisata saat Libur Nataru

Kemenhub mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat libur Nataru mendatang agar memantau prakiraan cuaca.

Baca Selengkapnya

Cerita Anak-anak yang Nikmati Banjir di Simpang Mampang Depok

30 November 2023

Cerita Anak-anak yang Nikmati Banjir di Simpang Mampang Depok

Polisi jelaskan kronologi banjir yang surut dan meninggi lagi di Simpang Mampang, Depok, pada Rabu malam dan Kamis pagi 29-30 November 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Penonton Konser Coldplay asal Jawa Tengah: Perjuangan Setengah Tahun

16 November 2023

Cerita Penonton Konser Coldplay asal Jawa Tengah: Perjuangan Setengah Tahun

Konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Rabu 15 November 2023, sukses menyedot banyak penggemarnya dari Jakarta dan luar Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Lalu Lintas Lagi Usai Bubaran Konser Coldplay di GBK

16 November 2023

Kemacetan Lalu Lintas Lagi Usai Bubaran Konser Coldplay di GBK

Arus lalu lintas di sekitar kawasan GBK Senayan terpantau macet pasca-konser Coldplay, Rabu menjelang tengah malam 15 November 2023.

Baca Selengkapnya

Macet Total Gara-gara Demo Tolak Coldplay, Motor Sampai Diangkat

15 November 2023

Macet Total Gara-gara Demo Tolak Coldplay, Motor Sampai Diangkat

Massa pendemo yang sempat mendesak masuk ke kawasan GBK--lokasi konser Coldplay--akhirnya menutup akses lalu lintas setempat.

Baca Selengkapnya

Peninggian Jembatan tanpa Sosialisasi Penyebab Sawangan Depok Macet Parah

28 Oktober 2023

Peninggian Jembatan tanpa Sosialisasi Penyebab Sawangan Depok Macet Parah

Polisi Depok baru turun ke jalan setelah mendapat laporan kemacetan lalu lintas di Sawangan itu. Sekalian dilakukan sosialisasi.

Baca Selengkapnya

Truk Molen Terguling di GDC Depok Sebabkan Kemacetan Parah, Ini yang Terjadi

20 September 2023

Truk Molen Terguling di GDC Depok Sebabkan Kemacetan Parah, Ini yang Terjadi

Truk molen terguling di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Rabu siang, 20 September 2023.

Baca Selengkapnya