Mayat di Kolong Jalan Tol PIK, Polisi Cari Barang Bukti di Ancol

Reporter

Rabu, 13 Juli 2016 17:06 WIB

Ilustrasi Mayat

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi hingga kini masih mencari barang bukti pembunuhan perempuan yang ditemukan tewas di kolong Jalan Tol Pantai Indah Kapuk, Selasa, 12 Juli 2016. Pelaku, Calvin Soepargo, 42 tahun, diduga membuang barang bukti pembunuhan mayat dalam boks itu di sekitar Kali Ancol.

Pencarian dilakukan setelah polisi menangkap Calvin Soepargo di apartemen miliknya di Mediterania Marina Tower B lantai 37 BJ, Jalan Lodan Raya Nomor 2, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Penangkapan dilakukan pada Rabu dinihari, 13 Juli 2016.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Yuldi Yusman mengatakan, dari barang bukti yang sudah disita, pihaknya masih memburu tiga barang bukti yang telah di buang pelaku. "Kami masih mencari tiga barang bukti yang dibuang pelaku menggunakan sepeda motor Xabre bernopol B-3687-ULE," ucapnya di Markas Kepolisian Sektor Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 13 Juli 2016.

Yuldi berujar, barang bukti yang saat ini tengah dicari adalah kayu yang digunakan memukul korban, tas korban berisi ponsel yang di isi batu, serta kantong plastik berisi pakaian korban yang berlumuran darah. "Sudah kami kerahkan petugas untuk mencarinya," ujarnya.

Calvin melakukan pembunuhan terhadap wanita bernama Farah Nikmah Ridhallah, 24 tahun, di Apartemen Aston Marina Tower B lantai 37 BJ.

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Bolly Tifaona menuturkan kronologi pembunuhan tersebut berawal dari pertemuan korban dengan pelaku pada Jumat, 8 Juli 2016, di Hotel Aston Marina pukul 19.00 WIB. Keduanya melakukan hubungan intim sekitar pukul 21.00 WIB. "Korban diberi imbalan Rp 4 juta," tuturnya.

Tifaona mengatakan, pada Sabtu, 9 Juli 2016, pelaku dan korban makan siang di lantai 2 apartemen tersebut. Pelaku kembali mengajak korban berhubungan badan. Namun korban menolaknya. "Korban menolak dengan alasan pelaku ejakulasi dini dan korban sudah dicari orang tuanya," ucapnya.

Mendengar pernyataan tersebut, pelaku kecewa dan marah. Pelaku memukul kepala belakang korban hingga korban terjatuh. Pelaku lantas mencekik korban sampai meninggal dunia.

Setelah korban meninggal, pelaku memasukkan korban ke dalam boks plastik dengan dialasi seprai kotak-kotak berwarna pink. "Kemudian korban diberi kapur barus, dilakban rapi, diikat tali plastik biru, dan dibuang di kolong Jalan Tol PIK," ujarnya.

Yuldi menuturkan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penghilangan nyawa orang lain dengan sengaja. "Pelaku diancam hukuman 15 tahun penjara," katanya.

ABDUL AZIS




Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

7 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

8 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

19 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

20 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya