Alasan Ahok Soal Jakarta Tak Perlu Gedung Wali Kota

Reporter

Jumat, 15 Juli 2016 15:07 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok didampingi Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah meninjau Terminal Pulogebang, Jakarta, 4 Juli 2016. TEMPO/LARISSA

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, jika pegawai kelurahan dan kecamatan sudah bekerja layaknya manajer yang baik bagi warga Jakarta, kantor wali kota tidak perlu banyak pegawai. Hal ini Ahok ungkapkan lantaran sudah terlalu banyak pegawai di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Perlu enggak sih gedung wali kota di Jakarta? Menurut saya, Jakarta malahan sebetulnya enggak perlu pegawai begitu banyak," ucap Ahok di Balai Kota, Jumat, 15 Juli 2016.

Menurut Ahok, untuk mencapai kondisi tersebut membutuhkan waktu yang panjang dan bertahap. Jadi saat ini Pemprov DKI Jakarta menutup sementara perekrutan pegawai negeri sipil (PNS), meskipun banyak pegawai yang sudah masuki masa pensiun. "Kuncinya di mana? Kuncinya di kelurahan dan kecamatan, sebagai estate manager," ujar Ahok.

Ahok menuturkan itu juga merupakan salah satu cara merampingkan jumlah PNS di Jakarta. Pemprov DKI sendiri masih terus mengkaji perampingan jumlah PNS ini. "Nanti kan kami bertahap, kami lagi kaji. Kami ingin PNS itu kerjanya betul-betul penuh," kata Ahok.

Selain itu, Ahok mengaku akan memaksimalkan kinerja pekerja harian lepas (PHL). Sebelumnya, PHL hanya mendapat upah sekitar Rp 600 ribu tiap bulan. Namun saat ini PHL sudah mendapat upah sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP).

"Sama kayak PHL, dulu outsourcing nyapu-nyapu sedikit dapat Rp 600 ribu. Sekarang kami bayar dia UMP. Kalau UMP, seharusnya kerjanya penuh dong," ucapnya.

Pemprov DKI Jakarta akan merampingkan jumlah PNS yang kini mencapai 72.697. Jumlah tersebut dibagi ke dalam dua golongan, yaitu PNS nonguru sebanyak 39.913 orang dan PNS guru 32.784 orang. PNS yang dirampingkan adalah pegawai nonguru. Sekitar 9.913 orang akan dipangkas hingga akhirnya PNS nonguru berjumlah 30 ribu.

LARISSA HUDA




Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

50 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya