Bawa Ular di Kaus Kaki, Pria Arab Ini Ditangkap di Bandara

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 13:24 WIB

Ular piton merupakan salah satu ular berukuran besar, menangkap mangsa dengan cara melilit mangsa menggunakan tubuhnya. Dailymail

TEMPO.CO, Tangerang - Petugas Aviation Security dan petugas Balai Karantina Pertanian Bandara Soekarno-Hatta menangkap Koufiah Jihad Zaki, warga negara Arab Saudi, yang diduga akan menyelundupkan 10 anak ular piton.

Zaki nekat membawa puluhan ular yang masih berukuran kecil itu di dalam kaus kaki yang ia kenakan. "Yang bersangkutan kini sedang dalam pemeriksaan penyidik karantina bandara," ujar Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Balai Karantina Pertanian Bandara Soekarno-Hatta, Ridwan, kepada Tempo, Senin, 18 Juli 2016.

Zaki, yang hendak terbang ke Jeddah menggunakan maskapai Garuda GA 980, nekat menyelundupkan 10 anak ular piton pada Sabtu, 16 Juli 2016. Upayanya bisa digagalkan petugas Aviation Security (Avsec) Soekarno-Hatta, yang mencurigai gerak geriknya ketika pemeriksaan di pintu check-in Terminal 2-D Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 09.15.

"Saat diperiksa di Security Check Point 1 di area check-in, petugas merasa ada yang janggal di bagian pergelangan kakinya," kata Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Suriawan Wakan.

Petugas Avsec langsung membawa pria itu ke kantor petugas keamanan bandara. "Saat digeledah, ternyata isinya 10 ekor anak ular sanca, " kata Wakan. Zaki dan 10 anak ular piton itu langsung diserahkan ke kantor Balai Besar Karantina Pertanian Bandara Soekarno-Hatta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ridwan mengatakan sampai saat ini Zaki mengaku membawa 10 anak ular itu ke negara asalnya untuk dipelihara sendiri." Dia mengaku punya hobi memelihara ular. Anak ular itu dibeli dari Pasar Rumput," katanya. Namun, ketika petugas menanyakan alasan ia membawa hewan melata itu dengan cara ekstrem dengan meletakkannya di kaus kaki yang ia kenakan, Zaki enggan menjelaskan. "Tapi kami menduga ia menggunakan cara yang simpel dan tak mau ribet mengikuti prosedural."

Petugas karantina, kata Ridwan, tidak akan menahan Zaki, apalagi memprosesnya secara hukum, karena jenis hewan yang dibawa bukan tergolong hewan langka atau yang dilindungi. "Dia sudah minta maaf dan mengaku tidak tahu proses membawa hewan ke luar Indonesia, kami berikan penjelasan dan melaporkan hal ini ke Kedutaan Arab Saudi," tuturnya.

Ridwan mengaku upaya penyelundupan hewan yang dilakukan penumpang pesawat di Soekarno-Hatta cukup banyak dengan cara yang beraneka ragam. "Ada yang menyimpan di balik pakaian, di sela paha, atau di dalam sepatu," katanya.

Petugas karantina hanya memastikan hewan itu selamat dan menyerahkannya kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam. "Kalau hewan yang tergolong langka dan dilindungi, pelakunya kami proses secara hukum, beberapa kasus sudah kami limpahkan ke Kejaksaan Negeri Tangerang," ucapnya.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

9 jam lalu

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

Bea Cukai Batam mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan rokok yang diduga ilegal dengan kapal speed.

Baca Selengkapnya

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

15 jam lalu

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

22 jam lalu

Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Penyelundupan miras melalui Pelabuhan Tanjung Emas disamarkan sebagai pengiriman tekstil. Mendapat atensi dari Kantor Pusat Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

9 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

18 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

19 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

24 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Divonis 6 Tahun Bui karena Selundupkan Kokain, Atlet Sepak Bola Quincy Promes Siap Banding

16 Februari 2024

Divonis 6 Tahun Bui karena Selundupkan Kokain, Atlet Sepak Bola Quincy Promes Siap Banding

Quincy Promes dalam pengadilan in absentia divonis hukuman enam tahun penjara sebuah skema penyelundupan kokain ke Belanda

Baca Selengkapnya

Polisi Spanyol Gagalkan Penyelundupan 8 Ton Kokain

13 Februari 2024

Polisi Spanyol Gagalkan Penyelundupan 8 Ton Kokain

Kepolisian menyita delapan ton kokain dalam sebuah wadah yang disamarkan sebagai genset. Ini adalah salah satu penangkapan kokain terbesar.

Baca Selengkapnya