Mayat dalam Boks, Keluarga: Farah Bukan Wanita Panggilan  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 19 Juli 2016 20:54 WIB

ilustrasi pembunuhan. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Tangerang - Polisi masih memeriksa Calvin Soepargo, tersangka pembunuh Farah Nikmah Ridhallah, 23 tahun. Jasad perempuan muda itu dimasukkan ke dalam boks kemudian dibuang di kolong Jalan Tol Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kepada polisi, pria 42 tahun itu mengaku mengenal Farah sebagai wanita panggilan. Bahkan dia sudah memberikan uang Rp 4 juta kepada perempuan itu agar bisa berhubungan intim.

Baca: Sebelum Dibunuh, Farah Diberi Rp 4 Juta untuk Bercinta

Keterangan Calvin itu dibantah keluarga Farah. Menurut Ahmad Khafi Maulana, kakak Farah, adiknya itu adalah wanita baik-baik. "Saya menyayangkan statement polisi yang bilang adik saya PSK (pekerja seks komersial). Adik saya tidak begitu," ucap Ahmad, 28 tahun, saat ditemui di rumahnya, Jalan Raden Fatah Nomor 17, Kelurahan Sudimara Barat, RT 002/06, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Menurut Ahmad, gaji yang diterima Farah sebagai officer di Bank Bukopin sudah besar. Bahkan nominalnya lebih besar daripada uang yang dibayarkan Calvin kepada Farah. "Itu bisa-bisanya tersangka saja ngomong buat bela diri, nuduh adik saya. Apalagi korbannya sudah meninggal, enggak ada yang bisa membantah," ujarnya.

Ahmad menegaskan, keterangan tersangka yang mengaku telah memberikan uang Rp 4 juta kepada Farah adalah bohong besar. Sebab, polisi hanya menyita barang bukti berupa uang sebesar Rp 25 ribu.

Keluarga juga sudah mengecek rekening milik Farah. Namun tidak ditemukan catatan transfer atau transaksi dari orang-orang tak dikenal. "Enggak ada itu transferan yang dimaksud ke rekening adik saya," tutur Ahmad.

Ahmad menegaskan, adiknya memang menggunakan mobil untuk menjalankan aktivitasnya. Namun itu mobil milik keluarga. "Itu dibayarnya juga patungan saya dan ibu, enggak memberatkan dia," katanya.

Baca: Mayat Wanita dalam Boks, Polisi: Tersangka Pengusaha Walet

Terlebih, menurut Ahmad, ibunya memiliki usaha sendiri di rumah. Bapaknya juga masih aktif bekerja, sehingga bisa menanggung biaya pendidikan dan kehidupan pribadi Farah. "Kami sekeluarga bantu. Keluarga kami berkecukupan secara ekonomi. Jadi kami membantah keras tuduhan bahwa adik kami PSK," ucapnya.

MUHAMMAD KURNIANTO




Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

5 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

9 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

10 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

14 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya