BPK Buka Investigasi di Proyek Jalan Layang Blok M-Ciledug  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 20 Juli 2016 16:24 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan penbangunan proyek Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Busway Tendean-Ciledug di Kawasan Blok M, Jakarta, 18 Maret 2016. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menggelar pertemuan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membahas investigasi belanja modal Dinas Bina Marga Provinsi DKI. Hal yang dibahas ini secara khusus berkaitan dengan pembangunan jalan layang sebidang dan tidak sebidang.

"Lebih khusus pembangunan Jalan Layang Non-Tol Ciledug-Blok M dan Jalan Tendean. Mereka akan melakukan pendalaman atas delapan paket yang sekarang dikerjakan," kata Djarot di Balai Kota, Rabu, 20 Juli 2016.

Dalam pertemuan tersebut, Djarot menyebut, Pemprov DKI Jakarta dan BPK sepakat proses pemeriksaan diharapkan tidak mengganggu percepatan penyelesaian JLNT yang sedang dikerjakan, terutama JLNT Ciledug-Tendean.

Djarot menuturkan investigasi dilakukan bukan berdasarkan temuan, melainkan pemeriksaan rutin yang bertujuan mencegah pelanggaran sejak awal. Salah satu penyimpangan yang dimaksud adalah hal-hal yang bisa merugikan negara

"Ini kan pemeriksaan rutin saja. Justru pemeriksaan ini bisa mencegah sejak awal kalau diduga ada penyimpangan-penyimpangan yang merugikan keuangan negara," tutur Djarot.

Djarot menjamin adanya investigasi bukan berarti Pemprov DKI akan takut mengambil langkah menjalankan program pembangunan. Menurut Djarot, selama tidak ada niat jahat, tidak yang perlu ditakutkan. Apalagi kalau sesuai dengan prosedur.

"Tidak ada ketakutan-ketakutan dari mereka (BPK). Karena harus tertib betul dari proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, sampai penyerahan hasil," tutur Djarot.

Investigasi akan dilakukan selama 60 hari dengan harapan dapat mencegah temuan dan penyimpangan anggaran sedini mungkin. Selain itu, dengan investigasi, kedua pihak bisa mencari solusi bersama. "Jangan sampai di akhir, saat diperiksa semuanya, ada penyimpangan yang merugikan keuangan negara," tutur Djarot.

LARISSA HUDA


Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya