Truk Sampah Masih Antre Berjam-jam di TPST Bantargebang

Reporter

Kamis, 21 Juli 2016 14:49 WIB

Truk sampah menumpuk di TPST Bantargebang karena tak bisa membuang sampah akibat tak ada alat berat pada hari pertama swakelola, 20 Juli 2016. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Truk pengangkut sampah harus mengantre berjam-jam untuk sampai di Zona 1 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Kamis, 21 Juli 2016 adalah hari kedua pengelolaan swakelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Tarwin, pengemudi truk sudah ada sejak pukul 08.00 WIB. Hingga pukul 12.00 WIB dia masih mengantre untuk membuang sampah yang diangkut dari Kembangan, Jakarta Barat. "Biasanya masuk langsung buang, ini antre dulu," kata Tarwin, Kamis, 21 Juli 2016.


Biasanya, setelah menurunkan sampah, Tarwin kembali ke Jakarta untuk mengangkut lagi sampah di tempat pembuangan sementara (TPS). Jika hal itu tidak dilakukan bakal terjadi penumpukan sampah di wilayahnya. Yang saya bawa har ini, ujarnya, merupakan sampah kemarin yang ditahan.

Berdasarkan pengamatan Tempo, antrean truk sampah memanjang menjelang pintu masuk TPST Bantargebang. Kendaraan mengantre menuju timbangan dan pada jalur menuju titik pembuangan.


Koordinator alat berat TPST Bantargebang dari Dinas Kebersihan DKI, Salim Prayoga, mengatakan pihaknya telah menerjunkan 15 alat berat untuk menata sampah yang baru dibuang. "Kami fokus di titik pembuangan," kata Salim, pada Kamis, 21 Juli 2016.

Menurut dia, di Zona 1 atau titik pembuangan, ada 9 eskavator, 1 buldoser, 1 whell loader, dan 1 shovel. Sedangkan, tiga shovel dipakai untuk membersihkan sampah yang berserakan di tepi jalan yang dibuang sopir truk pada Selasa malam, 19 Juli 2016. Yang belum dioperasikan ada 6 eskavator dan 1 whell loader.

Ia mengatakan, kemungkinan masih ada penambahan alat berat lagi di TPST Bantargebang. Soalnya, kata dia, untuk mempercepat penataan sampah yang baru dibuang di titik pembuangan. Namun, ia tak tahu pasti kapan alat berat tambahan tersebut datang.


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan pemerintah telah mengirimkan semua alat berat ke Bantargebang. Dia mengklaim aktivitas pengolahan sampah secara mandiri sudah berjalan normal. Ahok mengakui bahwa ada keterlambatan dalam mengirimkan alat-alat berat karena ingin menghormati penarikan alat berat milik PT Godang Tua Jaya.


Advertising
Advertising

Memang, keterlambatan datangnya alat-alat berat menyebabkan lumpuhnya aktivitas pengolahan sampah di TPST Bantargebang secara mandiri (swakelola), pada Rabu pagi. Akibatnya, Dinas Kebersihan DKI terpaksa menahan ratusan truk sampah yang akan dibuang. Dampak tertahannya truk sampah tersebut membuat terjadinya penumpukan di sejumlah tempat pembuangan sementara di DKI.

PT Godang Tua Jaya memang telah menarik 56 unit alat berat yang biasa dipakai mengolah sampah di TPST Bantargebang. Sebanyak 13 unit merupakan alat berat cadangan dan 43 sisanya yang biasa dioperasikan. Hal itu dilakukan karena pemutusan kontrak pengelolaan sampah. Pemerintah DKI Jakarta menuduh perusahaan swasta itu telah melakukan wanprestasi.


ADI WARSONO

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

19 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

55 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya