Jadi Pegawai Lepas DKI, Eks Pegawai PT Godang Tua Gembira

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 21 Juli 2016 16:11 WIB

Seorang pekerja makan diatas tumpukan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Bekasi - Sejumlah pegawai eks pengelola TPST Bantargebang yang baru diambil alih Pemerintah DKI Jakarta mengaku bersyukur menjadi pegawai harian lepas DKI. "Otomatis pendapatan naik setiap bulannya," kata eks pegawai PT Godang Tua Jaya, Rohmat, 30 tahun, Kamis, 21 Juli 2016.

Sebelumnya, Rohmat bekerja sebagai pesapon di kawasan TPST Bantargebang mendapatkan honor sebesar Rp 1,4 juta. Itu pun baru naik pada bulan lalu dari Rp 1,2 juta per bulan. Ia mengaku bersyukur mulai bulan depan Pemerintah DKI menggajinya sesuai dengan upah minimum DKI sebesar Rp 3,1 juta. "Kami dijanjikan dapat THR dan asuransi kesehatan," kata warga Sumur Batu, Bantargebang ini.

Senada dengan Rohmat, Ahmad, 40 tahun, bersedia menjadi pegawai harian lepas Pemda DKI di TPST Bantargebang. Alasannya, hampir 14 tahun mencari nafkah di tempat pembuangan akhir milik DKI tersebut. "Mau kerja kemana lagi kalau tidak di sini," kata operator alat berat ini.

Ahmad setuju di-take over dari PT Godang Tua Jaya ke Pemerintah DKI. Sebab, pendapatan yang dijanjikan hampir lebih tinggi ketimbang di PT GTJ. Ia merinci sebagai pegawai PT GTJ, setiap bulan mendapatkan honor Rp 500 ribu, uang susu Rp 400 ribu, dan uang makan sebesar Rp 100 ribu per hari. "Kami menjadi operator dijanjikan gaji dan tunjangan sampai Rp 7,5 juta," kata dia.

Sementara itu, pegawai lain, Sihotang, 40 tahun, mengaku resah karena hanya ada sekitar 22-an alat berat. Sementara jumlah operator yang di-take over ke Pemerintah DKI sebanyak 96 orang. "Kalau hanya segitu kemudian dibagi tiga shift, otomatis yang kerja hanya 66 orang," kata dia. "Nah yang 30 kemana?" nganggur dong."

Kepala Satuan Pelaksana Pemrosesan Akhir Sampah pada Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Rizky Febrianto, mengatakan pemerintah telah mengambil alih sebanyak 381 pegawai harian lepas berbagai divisi dari pengelola sebelumnya yaitu PT Godang Tua Jaya. "Seharusnya hari ini mereka sudah mulai bekerja," kata dia.

Namun, kata dia, sebagian pegawai belum bekerja karena pemerintah tengah mempersiapkan transisi pengelolaan dari PT Godang Tua Jaya ke Pemerintah DKI Jakarta. Misalnya, alat berat belum semuanya dioperasikan karena menunggu kendaraan mengangkut ke zona dua dan tiga. "Kami menjamin semuanya bisa bekerja, karena banyak pekerjaan yang harus dikerjakan," ujar dia.

Karena itu, pihaknya tengah mendata ulang dan membuat jadwal kerja dan libur bagi para pegawai lepas tersebut. Perihal gaji, sejauh ini baru ditetapkan sebesar upah minimum DKI dan asuransi kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan Ketenagakerjaan, dan THR. "Soal tunjangan lain-lain masih dikaji," kata dia.

Berdasarkan pengamatan Tempo, sejumlah pegawai eks PT Godang Tua Jaya tampak duduk-duduk di sekitar kantor TPST Bantargebang. Mereka masih menunggu arahan dari Dinas Kebersihan apa pekerjaan yang harus dikerjakan sejak di-take over dari pengelola.

ADI WARSONO

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

19 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

21 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

21 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

31 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya