Banyak Makam Fiktif di Jakarta, Ahok Sebarkan Petugas
Editor
Erwin prima
Sabtu, 23 Juli 2016 15:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan terus meminta petugasnya mencari makam-makam fiktif di seluruh Jakarta. Ahok mengatakan hingga saat ini bawahannya masih menggali makam yang diduga fiktif.
"Makam-makam dikasih nisan, tapi itu tidak ada isinya. Kalau bayar Rp 10 juta, digali. Saya enggak ngerti pikirannya. Orang datang ke pemakaman, kalau enggak bayar, dapat di ujung, kalau bayar, di depan,” katanya di Balai Kota Jakarta, Sabtu, 23 Juli 2016.
Sebelumnya, Ahok menuturkan anggotanya telah menemukan 80 makam fiktif dalam waktu sehari. Bahkan, menurut dia, masih banyak makam fiktif tersebut tersebar di taman-taman pemakaman umum. "Kalau tidak salah, kemarin, di Karet, Bivak," ujarnya.
Ahok mengatakan pihaknya telah mengambil tindakan tegas terhadap bawahannya yang melanggar peraturan lantaran menjualbelikan lahan makam tersebut. “Memang ini kalau semua maling susah ngawasi, pecat aja udah. Sekarang kan sudah diganti nih,” ucapnya.
Ahok menyatakan, untuk saat ini, secara bertahap ia mengganti petugas taman pemakaman dengan orang yang baik. Menurut dia, petugas itu tidak perlu pintar, yang penting punya hati dan berani.
"Kalau semuanya baik, kepalanya tidak berani, susah juga. Makanya saya cari orang tidak usah terlalu pintar deh, yang penting rajin, berani, dan punya hati saja, makanya bawahannya tidak berani main,” katanya.
ABDUL AZIS