Ini Sosok yang Sebut Rangga Terima Uang untuk Bunuh Mirna  

Reporter

Jumat, 29 Juli 2016 06:06 WIB

Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 20 Juli 2016. Sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan Mirna dengan terdakwa Jessica kembali digelar dengan agenda Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan menghadirkan saksi dari pihak Kafe Olivier, Grand Indonesia. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Otto Hasibuan, kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, menyebut barista kafe bernama Rangga Dwi Saputra menerima uang Rp 140 juta dari Arief Soemarko. Uang itu, kata Otto, untuk membunuh Wayan Mirna Salihin, istri Arief.

"Nah, itu dia yang saya sesalkan. Dalam pemeriksaan, saksi Rangga mengaku ada oknum yang mengaku polisi menuduh dia menerima uang Rp 140 juta," kata Otto di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Juli 2016.

"Semestinya kan polisi mengejar rekeningnya, siapa polisi itu. Kemungkinan lain kan bisa dilihat, karena selama ini yang dituding Jessica," ujarnya. Menurut dia, Rangga menyampaikan keterangan tersebut saat diperiksa oleh dokter RS Abdi Waluyo. "Betul itu, lihat aja di BAP."

Pernyataan Otto merupakan informasi baru. Mirna Salihin tewas setelah meminum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia pada 6 Januari 2016. Jessica, kawan Mirna yang memesan kopi, dituduh meletakkan racun sianida di minuman tersebut. Dia telah ditetapkan sebagai terdakwa.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyanggah adanya BAP yang berisi keterangan Rangga Dwi Saputra.

Menurut Krishna, yang ada adalah keterangan Rangga saat pemeriksaan oleh psikiater. "Bedakan antara berkas dan berita acara. Dokumen itu adalah dokumen psikiater," kata Krishna saat dihubungi Tempo, Kamis, 28 Juli 2016.

Rangga merespons bahwa pernyataan yang dikeluarkannya tidak serupa. Ia menjelaskan pernah mendapat kunjungan orang yang mengaku polisi dan menuding dia menerima uang Rp 140 juta.
Rangga kemudian melaporkan hal ini ke Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik.

Pernyataan ini, kata Krishna, keluar saat tim psikiater Polda Metro Jaya memeriksa Rangga. Tiap saksi potensial pasti diperiksa kesehatan jiwanya oleh tim psikiater. "Yang lain juga kami periksa, kami profile, untuk mencari tahu keterangan itu valid atau tidak," ujar Krishna.

Dari hasil penelusuran tim Jatanras, diketahui bahwa sosok yang mendatangi Rangga adalah wartawan. Jurnalis itu datang untuk mengkonfirmasi adanya dugaan duit dari Arief Soemarko ke Rangga.

"Rangga curhat ke psikiater ada wartawan yang menuduh dia, datengi dia dan bilang Rangga dapet transferan dari Arief. Jadi itu curhatan Rangga di psikiater. Itu dokumen medis," kata Krishna.

EGI ADYATAMA | IDKE DIBRAMANTY YOUSHA

Berita terkait

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

6 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

5 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

6 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

7 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

7 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

7 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya