TEMPO.CO, Jakarta - Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belakangan mencuat di kalangan masyarakat DKI Jakarta. Mereka menyuarakan dukungan agar Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) bersedia merekomendasikan Risma ikut dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Meski suara dukungan Risma cukup kuat untuk jadi pesaingnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi santai. "Saya kira bagus. Makanya saya katakan Jakarta kan ibu kota, ini kan gambaran nasional. Bagus (Risma) nyalon, jadi orang Jakarta punya pilihan banyak," kata Ahok di Gedung Kesenian Jakarta, Ahad malam, 31 Juli 2016.
Menurut Ahok, warga Jakarta justru diuntungkan saat muncul banyak nama calon terbaik dalam Pilgub DKI Jakarta nanti. Sebaliknya, jika hanya ia yang dicalonkan, hal tersebut dinilai merugikan warga DKI Jakarta. "Kalau cuma pilih saya sendiri, rugi dong. Kamu punya uang, beli handphone (disodorkan) satu merek, enggak mau dong. Kamu pasti mau pilih-pilih," kata Ahok.
Ahok menilai, sosok Risma cocok didapuk untuk memimpin DKI Jakarta. Hal tersebut, kata Ahok, bisa dilihat dari kinerja Risma sebagai Wali Kota Surabaya. Menurut dia, siapa pun berhak maju. "Saya kira (Risma) kompeten, lah, bisa jadi Wali Kota Surabaya. Wali Kota Solo aja bisa jadi presiden kok," ujarnya.
LARISSA HUDA
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI
20 Mei 2021
Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya