TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo, menilai, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memiliki sejumlah modal untuk memimpin Jakarta.
"Sejauh yang saya ketahui, reputasi dia (Risma) meraih (penghargaan) wali kota terbaik tahun lalu. Dia membawa banyak perubahan," kata Suko kepada Tempo, Kamis, 4 Agustus 2016.
Suko mengatakan, selama memimpin Surabaya, Risma membawa perubahan nyata, khususnya memerangi korupsi dan menunjukkan transparansi pemerintahan. Misalnya pembuatan single window system yang bertujuan untuk memudahkan perizinan. Ada pula sistem e-planning dan e-budgeting.
"Dia menggunakan pengelolaan secara digital dalam aplikasi pembangunan. Ini efektif untuk membangun Surabaya," ujar Suko.
Selain membangun sistem, Suko berujar, pengalaman Risma di bidang birokrasi bisa menjadi modal penting. Pasalnya, menurut Suko, sebelum terpilih menjadi wali kota, Risma mengawali karier sebagai pegawai negeri sipil, mulai staf, kepala seksi, hingga kepala dinas. Mantan Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya pada 2005 itu juga mampu mengubah wajah Surabaya dengan pembangunan taman-taman kota.
Meski demikian, Suko mengamati cara berkomunikasi Risma cenderung keras dan tegas, mirip dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Apakah ini kelemahan? Susah melihatnya," tutur Suko.
Nama Risma santer berembus menjelang pemilihan kepala daerah DKI 2017. Kelompok masyarakat muncul memberikan dukungan kepada Risma agar maju sebagai calon Gubernur Jakarta. Berdasarkan survei Lembaga Psikologi Politik Universitas Indonesia terkait dengan penilaian kapabilitas, nama kader PDI Perjuangan itu kalah tipis dengan Ahok.
FRISKI RIANA
Berita terkait
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang
2 hari lalu
PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaBantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan
2 hari lalu
Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan
Baca SelengkapnyaEri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
3 hari lalu
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaPembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024
5 hari lalu
Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTermasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?
8 hari lalu
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta
9 hari lalu
Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta
10 hari lalu
Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRisma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP
13 hari lalu
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial
13 hari lalu
Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.
Baca SelengkapnyaMensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
15 hari lalu
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.
Baca Selengkapnya