Pengamat: Ahok Hanya Bisa Dikalahkan Cagub dari Koalisi Besar

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 4 Agustus 2016 13:08 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melihat denah areal Taman Pandang Istana sebelum peresmian di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, 30 Juli 2016. Taman Pandang Istana berada di depan Istana Negara. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyarankan partai politik tidak memaksakan kehendak dalam mengusung calon Gubernur DKI Jakarta bila ingin serius menjegal langkah calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Kalau semua egois dan menyodorkan calon, itu sudah menjadi keuntungan elektoral bagi Ahok," kata pria dengan sapaan Ipang itu kepada Tempo, Kamis, 4 Agustus 2016.

Ipang mengatakan saat ini Ahok belum memiliki lawan tanding yang sebanding dalam kontestasi pemilihan kepala daerah Jakarta 2017. Apalagi hampir semua lembaga survei menempatkan elektabilitas Gubernur Jakarta itu di posisi teratas. Menurut Ipang, penantang serius Ahok hanya bisa didapat jika partai mau rembuk bersama dan membentuk koalisi besar.

"Kita tidak tahu nanti itu akan membuat Gubernur Ahok memiliki penantang sepadan, membuat dia belepotan. Sekarang belum ada simulasi ideal," ujarnya.

Ipang menilai skenario pencalonan yang ideal adalah dengan menciptakan kekuatan politik bipolar. Artinya, harus ada dua pasangan calon yang bertarung dalam pilkada untuk meredam elektabilitas Ahok. Dia menuturkan, bila sampai muncul tiga pasangan calon, berarti partai tidak serius mengalahkan Ahok karena dukungan suara bisa menyebar dan tidak menang telak.

"Ahok tidak bisa dianggap enteng, kalau partai salah ambil langkah, Ahok jadi (gubernur lagi). Pertanyaannya, mau ngalahin Ahok apa enggak?" tuturnya.

Dari skenario pencalonan untuk penantang Ahok yang mencuat di publik, Ipang mengamati bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bisa menjadi pasangan ideal bersama Sandiaga Uno. Sosok Risma dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dianggap mumpuni membangun kota yang humanis. Sedangkan Sandiaga, yang diusung Partai Gerindra, memiliki latar sebagai pengusaha sukses.

Selain keduanya, Sandiaga bisa diduetkan dengan Rizal Ramli dan Yusril Ihza Mahendra. Yang paling penting, Ipang menyebutkan, setiap partai harus mampu membuat simulasi dengan menjodohkan orang yang ideal dan menutupi kelemahan masing-masing.

FRISKI RIANA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya