Pekerja menata tabung gas 3kg yang baru datang di agen gas kawasan Mampang, Jakarta, 15 Januari 2015. Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang menuturkan 20 persen pengguna elpiji 12 kg beralih ke tabung gas melon karena harga yang cukup jauh menjadi penyebabnya. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan terjadi di rumah kontrakan di Jalan Gotong Royong 11 Nomor 32 A RT 007 RW 001, Kelurahan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Agustus 2016. Ledakan yang terjadi pukul 05.15 tersebut diduga berasal dari tabung gas subsidi 3 kilogram.
"Hasil pengecekan dan beberapa keterangan dari saksi-saksi menyebutkan bahwa ledakan tersebut diduga berasal dari tabung gas 3 kg di dapur," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pasar Minggu Ajun Komisaris Triyogo saat dikonfirmasi, Selasa.
Triyogo menuturkan ledakan ini berawal saat saksi bernama Agung, 41 tahun, mendengar suara desisan gas bocor ketika sedang salat subuh. "Seusai salat, saksi ke luar rumah untuk belanja sayuran, tiba-tiba terjadi ledakan," katanya.
Akibat ledakan itu, empat penghuni kontrakan tersebut menjadi korban. Mereka adalah satu keluarga, yakni Sugiono, Darsih, Rio, dan Beni. Keempatnya mengalami luka-luka. "Semua korban dibawa ke RSUD Pasar Minggu untuk mendapat pengobatan," tutur Triyogo.
Saat ini Polsek Pasar Minggu tengah berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk menganalisis penyebab ledakan tersebut.