Penyidikan Kasus Pencabulan Siswi Magang Terancam Dihentikan

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 10 Agustus 2016 06:35 WIB

Ilustrasi perkosaan. baomoi.com

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi belum menetapkan tersangka dalam dugaan pencabulan terhadap siswi magang di kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Penyidik telah memeriksa 19 saksi, tapi belum menemukan titik terang. "Dari hasil konfrontasi, belum ada keterangan yang sinkron antara pelapor dan terlapor," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Johannes Sindangen, Selasa, 9 Agustus 2016.

Menurut Johannes, pelapor PAR alias M mengaku telah dicabuli AA di salah satu ruangan di kantor Wali Kota Jakarta Pusat pada pukul 14.00, Rabu pekan lalu. Selain dilakukan AA, perbuatan itu melibatkan H dan Y.

Sebelumnya, AA membantah tuduhan itu. Dia menuturkan sedang berada di sebuah hotel di Tanah Abang saat pencabulan terjadi. Alibi ini diperkuat hasil pemeriksaan rekaman kamera pengawas hotel yang menunjukkan AA mengenakan batik hijau. Tapi, dalam konfrontir kemarin, AA justru mengaku sedang berada di rumah temannya yang bernama Ribski pada Rabu siang itu. “Keterangannya enggak nyambung,” ucap Herbert Aritonang, kuasa hukum pelapor.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menuturkan H dan Y juga memiliki alibi yang mendukung ketidakterlibatan mereka dalam pencabulan ini. H sedang lepas dinas. Sedangkan Y saat itu memang berada di kantor, tapi di lantai yang berbeda. “Itu diperkuat oleh rekaman CCTV dan kesaksian 21 orang,” ujar Awi.

Namun, menurut Awi, bukan hanya keterangan AA yang berbeda. PAR sebagai pelapor disebutkan tak mengenal H dan Y. Padahal keterangan PAR sebelumnya menyebutkan ia dipegangi H dan Y saat pencabulan berlangsung.

Herbert menuding pemerkosaan terhadap kliennya terencana lantaran PAR dibekap dengan obat bius sebelum diperkosa. Menurut dia, kini PAR dalam kondisi syok berat. “Mereka memperkosa secara bergiliran,” kata Herbert.

Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Kepolisian Republik Indonesia, ucap Awi, tidak ada bercak sperma di pakaian PAR. Hasil visum sementara pun menunjukkan tak ada luka baru akibat pemerkosaan. Namun polisi masih menunggu hasil visum lengkap yang rencananya keluar hari ini.

Selanjutnya, tutur Awi, penyidik akan melakukan gelar perkara guna menyimpulkan hasil penyelidikan. “Gelar perkara untuk menentukan apakah kasus ini dilanjutkan atau dihentikan,” katanya.

EGI ADYATAMA | ABDUL AZIS | INGE KLARA SAFITRI




Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

32 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

39 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

49 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

52 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

58 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

21 Juni 2023

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

John Griffin, mantan produser televisi CNN, dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena memperkosa anak perempuan berusia 9 tahun

Baca Selengkapnya