Yakin Partai Tak Membelot, Ahok: Saya Kenal Baik Mereka  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 10 Agustus 2016 12:17 WIB

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) berjabat tangan dengan Gubernur Jakarta Basuki Basuki Tjahaja Purnama, saat menghadiri acara pelantikan pengurus DPW, DPD, DPC, dan DPRD Partai NasDem DKI Jakarta di Istora Senayan, Jakarta, 20 Maret 2016. Partai Nasdem, menyatakan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku hubungan dia dengan tiga partai pendukungnya, yakni Partai NasDem, Hanura, dan Golkar, masih berjalan mulus. Pernyataan tersebut ia lontarkan sekaligus menanggapi kabar bahwa salah satu partai akan membelot dan menarik dukungan terhadap Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

"Saya kenal semua kok. Saya kenal Pak Surya Paloh dengan baik. Saya kenal Pak Wiranto baik, kenal Pak Setnov (Setya Novanto) baik. Semalam saya baru makan dengan Pak Surya Paloh, ngobrol banyak," kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 10 Agustus 2016.

Meski begitu, Ahok menolak membeberkan isi percakapan dia dengan ketiga partai tersebut, termasuk dengan Surya Paloh. Menurut Ahok, dia dengan para ketua umum dari partai tersebut sudah berkawan sejak dulu sehingga komunikasi akan tetap ia jaga. Ahok juga yakin partai pendukungnya tersebut tidak akan melanggar kesepakatan yang telah ada.

"Kami berteman. Saya bilang, saya dengan beliau (Surya Paloh) itu teman dari muda. Belasan tahun sudah berteman baik dengan mertua saya. Kamu bayangin saja berteman begitu lama," ujarnya.

Meski sudah menjalin komunikasi dengan ketiga partai pendukungnya secara intensif, Ahok mengaku belum membicarakan calon wakil gubernur yang akan mendampinginya dalam pilgub DKI Jakarta 2017. Menurut dia, partai-partai tersebut sepakat menyerahkan nama wakilnya kepada Ahok.

"Beliau terserah saya, tetap konsisten. Beliau konsisten, mau apa. Dia bilang mau ini aja, Hok ngobrol sama makan," katanya.

Ahok memutuskan maju lewat jalur partai politik setelah tiga partai meyakinkan diri mendukung sekaligus mengusungnya menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta kembali. Padahal, sebelumnya, dia pernah mendeklarasikan diri maju lewat jalur independen.

Persyaratan untuk maju lewat jalur independen pun sudah tercapai dengan mengumpulkan satu juta KTP warga DKI Jakarta. Namun kesempatan maju secara perseorangan gugur lantaran Ahok memilih jalur partai. Hingga penutupan pendaftaran jalur independen, Ahok tidak mendaftarkan diri. Sedangkan pendaftaran pasangan calon lewat partai politik baru akan dibuka pada 19-21 September 2016.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

5 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

5 hari lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

6 hari lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

6 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

6 hari lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

6 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

7 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

8 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

8 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya