Jika Golkar Membelot, Ahok: Saya Santai Saja  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 10 Agustus 2016 13:15 WIB

Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi (kanan) menyerahkan Surat Keputusan Dukungan kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ahok (kiri), di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, 24 Juni 2016. Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung pada 2017. ANTARA/Abdul Khoir

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak mau ambil pusing soal kabar kisruh internal dari Partai Golkar yang mengancam akan menarik dukungan terhadapnya untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Partai Golkar adalah salah satu partai yang mendukung Ahok, selain Partai NasDem dan Hanura.

Informasi tentang hengkangnya Partai Golkar dari koalisi partai yang mendukung Ahok sempat mencuat beberapa waktu lalu lantaran masih adanya kader internal yang tidak setuju mendukung Ahok. Kabar itu kian santer beredar setelah pendaftaran calon perseorangan ditutup Komisi Pemilihan Umum pada Senin, 8 Agustus 2016.

Ahok tidak mau ambil pusing lantaran ia yakin Golkar akan tetap mendukungnya maju dalam perebutan kursi DKI-1 nanti. "Sudah, saya mah santai saja sudah. Terserah dia setuju atau enggak setuju. Pusing amat," kata Ahok, menanggapi kabar perpecahan kader internal Partai Golkar, di Balai Kota, Rabu, 10 Agustus 2016.

Soal isu keretakan internal Golkar yang berujung pencabutan dukungan, Ahok enggan banyak komentar. Menurut dia, pendaftaran pasangan calon di KPU butuh waktu yang lama. "Yang penting sekarang, dia (Golkar) sudah putuskan. Pendaftaran masih 19-21 September. Tunggu saja. Santai aja. Masih lama kok, 17 Agustus saja belum. Jadi masih sebulan lebih."

Sampai saat ini pun, Ahok belum memutuskan nama yang akan menjadi calon wakil gubernur untuk mendampinginya. Padahal, saat maju lewat jalur non-partai atau independen, Ahok sempat menyodorkan nama Heru Budi Hartono, yang merupakan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.

Namun nama Heru meredup seiring dengan dukungan partai politik yang melekat pada Ahok. Ahok terkesan tidak tegas untuk tetap menjadikan Heru sebagai pendampingnya. "Kalau itu (wakil) lihat bendera saja, lurusnya ke mana. Kiri atau kanan," katanya berseloroh.

LARISSA HUDA

Baca Juga
Cerita Nusron: Skenario Ahok Kan Lawan 10 Partai!
Rio2016: Riau Ega Menang, Pemanah Nomor Satu Dunia Syok

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

10 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

1 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

12 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

20 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

21 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

21 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

22 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

25 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya