42 Keluarga Pindah dari Bukit Duri ke Rusunawa Rawa Bebek  

Reporter

Minggu, 14 Agustus 2016 13:05 WIB

Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, saat menyaksikan relokasi warga Bukit Duri ke rusun Kampung Rawa Bebek, di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, 14 Agustus 2016. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 42 keluarga di Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, bersedia pindah ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Ahad, 14 Agustus 2016.

"Mereka sadar apa yang dikasih pemerintah itu lebih baik. Apalagi jika melihat dari segi kesehatan," ujar Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, saat ditemui di lokasi relokasi, Ahad, 14 Agustus 2016.

Dari pantauan Tempo, warga yang direlokasi hari ini, terdiri atas tiga RW, yakni RW 12, 11, dan 10 Bukit Duri. Pemda Jakarta Selatan dibantu Kepolisian Sektor Tebet, Dinas Kebersihan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sekitar 20 mobil truk digunakan untuk memindahkan barang-barang milik warga yang akan direlokasi. Mayoritas, truk tersebut milik Satpol PP.

Kegiatan relokasi ini berjalan lancar. Sejak pukul 07.00 WIB, warga yang pindah sudah mulai mengepak barang mereka untuk diangkut ke truk. Warga lain yang memilih untuk tidak pindah, kebanyakan duduk dan menonton kegiatan relokasi itu.

Tri mengatakan pemerintah daerah masih akan memberikan waktu bagi warga Bukit Duri untuk bergabung di rusunawa Rawa Bebek. Saat ini, baru 87 keluarga yang sudah pindah ke rusunawa. Mereka pindah pada Februari lalu. Sisanya, masih banyak yang berpikir ulang, atau menolak relokasi sepenuhnya.

"Ya ini masih banyak yang mau daftar. Kami beri kesempatan dulu. Kami tak ingin ada penggusuran. Kami inginnya win-win solution bagi mereka dan kami," kata Tri.

Warga yang ngotot menolak relokasi, masih berkutat dengan gugatan class action di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tri mempersilakan warga yang ingin menolak relokasi, tapi ia mengatakan akan melanjutkan proses tersebut.

Tri menargetkan warga Bukit Duri akan seluruhnya pindah sebelum akhir 2016. Ia optimistis masih banyak warga yang ingin pindah. "Kami berharap di akhir Agustus ini sudah banyak yang pindah," katanya.

Yeni Susanti, 23 tahun, merupakan salah satu warga RW 10 yang memilih untuk ikut relokasi. Rumahnya di Bukit Duri, berada persis di sebelah Kali Ciliwung yang kerap meluap dan menyebabkan banjir. Namun, ia mengatakan banjir bukan alasan utamanya memilih ikut relokasi.

"Di sini kami sering mendapat gangguan dari kampung sebelah, sering ribut," kata Yeni. Karena enggan terus-menerus konflik, Yeni dan keluarganya memutuskan untuk pindah dari rumah yang ditempatinya sejak lahir, ke rusunawa yang ditawarkan pemerintah.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

22 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

31 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

40 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

42 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

44 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

44 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

44 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

44 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya