Djarot: 71 Tahun Merdeka, Warga Jakarta Belum Bebas  

Reporter

Selasa, 16 Agustus 2016 23:01 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (tengah) berbincang dengan Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji (kanan) dan Kepala UPST Bantar Gebang Asep Kuswanto (kiri) saat meninjau area Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, 4 Agustus 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengklaim rakyat Jakarta belum bebas dari kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan kekumuhan, meski Indonesia sudah berusia 71 tahun. Karena itu, pemerintah harus benar-benar menjamin pemerataan pembangunan dengan lebih banyak menyediakan rumah susun dan revitalisasi kawasan kumuh.

“Itu bentuk penjajahan baru. Ke depan harus betul-betul total mengisi kemerdekaan dengan pola pembangunan yang berkelanjutan, dari pembenahan sistem transportasi, perumahan, sungai, hingga pertamanan. Ini kesempatan bagi kita,” kata Djarot di Monumen Proklamator, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2016.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menunjukkan jumlah penduduk miskin di Jakarta mencapai 384.300 orang pada Maret 2016. Angka ini meningkat 0,14 persen dibanding jumlah penduduk miskin pada September 2015, yang mencapai 368.670 orang.

Hingga saat ini, kata Djarot, pemerintah DKI Jakarta tetap mengupayakan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya itu dilakukan dengan memberikan jaminan sosial, kesehatan, dan pendidikan.

Meski begitu, peran masyarakat untuk mendorong kesejahteraan masing-masing juga diperlukan. Djarot berharap orang daerah yang mencari nafkah di Jakarta tidak memaksakan diri bermukim di Ibu Kota. Ia mendorong agar lapangan pekerjaan tersedia di setiap daerah.

“Jangan bikin mereka manja. Mereka juga harus mandiri. Kami (pemerintah) akan jamin betul jaminan sosial mereka, misalnya pendidikan, kesehatan, sampai transportasi. Maka dari itu, kita (sama-sama) bekerja,” tuturnya.

LANI DIANA | YY

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

35 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

41 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

30 Oktober 2023

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

Djarot Saiful Hidayat, menyebut calon wakil presiden Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, merupakan contoh tidak bagus untuk anak muda.

Baca Selengkapnya