TEMPO.CO, Depok - Sejumlah warga Sawangan, Depok, dua pekan terakhir mengaku diteror dengan penampakan keranda mayat yang terbang pada malam hari. Sejumlah warga mengaku telah melihat keranda terbang yang digotong makhluk halus. Tentu informasi semacam ini sulit diverifikasi, terlebih semua penampakan itu hanya berdasarkan kisah dari mulut ke mulut.
Karena itu, Lurah Sawangan Baru Sutisna meminta media tidak membesar-besarkan isu ini. Dia mengatakan warga kelurahannya sudah cukup resah mendengar isu-isu tak jelas semacam ini. "Ada enam orang warga saya yang mengaku melihat langsung keranda terbang tersebut," katanya, Rabu, 17 Agustus 2016. "Warga mengaku melihat kurung batang yang terbang, lalu menghilang," kata Sutisna.
Walhasil, sampai saat ini, warga Sutisna masih terus resah. Bahkan sebagian warga ada yang ketakutan dengan adanya fenomena itu. "Tapi sampai sekarang belum bisa dibuktikan fenomena tersebut. Baru dari pengakuan warga yang konon melihat saja," ucapnya.
Sutisna mengatakan warga yang pernah melihat fenomena itu berada di RT1 RW4 dan RT3 RW5 Kelurahan Sawangan Baru. Keranda mayat terbang tersebut biasa terlihat di atas pukul 23.00. Tapi dia menekankan sudah memeriksa dan tak menemukan fenomena itu.
Sutisna menduga penyebaran informasi sumir itu punya motif mengalihkan perhatian warga, untuk memberi kesempatan aksi kejahatan, seperti perampokan. "Karena itu, jangan dibesar-besarkan," katanya.
Sutisna mencontohkan isu babi ngepet yang sempat merebak di Depok, lima tahun lalu. Bahkan konon ada orang yang dianggap pelakunya dikeroyok sampai meninggal. Dia minta jangan sampai kasus semacam itu berulang.
