Sidang Jessica, Jaksa Klaim Kantongi Kesimpulan Krusial  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 18 Agustus 2016 21:56 WIB

Ekspresi terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso saat mendengarkan keterangan saksi ahli Antonia Ratih Andjayani dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, 15 Agustus 2016. Menurut hasil observasi Antonia Ratih, Jessica tidak menunjukkan empati ketika mengetahui Mirna meninggal dunia usai meminum es kopi Vietnam. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut umum kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin mengaku telah mengantongi kesimpulan krusial yang dapat menjerat terdakwa Jessica Kumala Wongso. Kesimpulan itu didapat setelah mendengar keterangan saksi ahli psikiatri, Natalia Widiasih Rahardjanti, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis, 18 Agustus 2016.

Jaksa Ardito mengatakan saat ini pihaknya telah mendapat poin-poin krusial yang dapat membuktikan bahwa Jessica membunuh Mirna. Namun dia enggan membeberkan kesimpulan tersebut saat ini. "Belum bisa kami sampaikan," katanya.

Dia menjelaskan, gambaran poin krusial itu berkaitan dengan peristiwa pembunuhan dan karakter Jessica selama hidup di Australia. Sebelumnya, Natalia mengatakan Jessica memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain. Ini didapat dari hasil pemeriksaan psikologi dan keterangan teman-teman Jessica.

Natalia juga membeberkan bahwa Jessica pernah tiga kali mencoba bunuh diri hingga ia dirawat di rumah sakit. Bahkan Jessica pernah menabrak panti jompo dalam keadaan mabuk. Perbuatan itu dilakukan Jessica karena sedang mengalami masalah dengan pacarnya bernama Patrick.

Baca:
Psikiatri: Mirna Tewas, Jessica Menyesal Pulang ke Indonesia
Jessica Ikut Perayaan 17 Agustus di Penjara, Lomba Gendong..
Hakim Sidang Jessica: Target MA, 5 Bulan Perkara Harus Putus

Pernyataan percobaan bunuh diri itu tidak dibantah kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan. Dia hanya mengatakan bisa saja terjadi upaya bunuh diri. Otto justru mengkritik keterangan Natalia terkait dengan cerita teman Jessica, Kristie Louise Carter, soal percobaan pembunuhan.

Natalia sempat menyebut Jessica bisa saja mengambil pistol atau racun untuk membunuh orang lain. Otto menyebut keterangan Kristie sama dengan pembunuhan karakter dan tidak berkaitan dengan perkara hukum yang dihadapi kliennya. "Omongan di luar jangan diomongin dalam persidangan," ucap Otto.

Namun Ardito kembali menegaskan bahwa keterangan Natalia hari ini sangat menguntungkan pihaknya. Apalagi posisi Natalia dalam kasus ini adalah anggota tim psikologi forensik. Dia dianggap mampu mengungkapkan berbagai data psikologi dalam kasus itu.

Mirna meninggal setelah meminum es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Januari lalu. Mirna diduga dibunuh dengan cara diberi racun sianida melalui kopi yang ia minum. Jessica, teman Mirna yang saat itu ada di lokasi, menjadi terdakwa pembunuhan Mirna.

AVIT HIDAYAT


Berita terkait

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

54 menit lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

11 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

12 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

16 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

17 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

21 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya