PAN Pastikan Tidak Dukung Ahok, Masih Cari Cagub Alternatif  

Reporter

Jumat, 19 Agustus 2016 21:58 WIB

Sejumlah anak berebut untuk bersalaman dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat meninjau fasilitas perpustakaan usai meresmikan dua Ruang Publik Terpadu (RPTRA) yakni RPTRA Karang Anyar dan Pintu Air, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, 24 Mei 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) tidak akan mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Pernyataan itu disampaikan Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto. "Yang jelas, PAN tidak dukung Ahok," kata Yandri di Sekolah Menengah Atas Negeri 68, Salemba, Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2016.

Yandri berujar, Jakarta sebagai barometer harus memberi contoh yang baik. Bila Ahok sudah memiliki cukup dukungan, PAN wajib mencari calon alternatif yang lebih baik ketimbang Ahok. "Terserah nanti masyarakat pilih yang mana," ucapnya.

Yandri yakin, bila ada tokoh lain yang diusung partai politik untuk melawan Ahok, ia berpeluang memenangi pertarungan. "Survei bisa berbalik. Bandingkan saat pencalonan Pak Fauzi Bowo," tuturnya.

Guna mencari lawan yang sepadan dengan Ahok, partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan masih terus membangun komunikasi. Yandri berharap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai salah satu yang bergabung tidak mengusung Ahok.

Bila ke depan PDIP memutuskan mendukung Ahok, Koalisi Kekeluargaan akan tetap jalan. "Kami akan hormati, masih ada PKS, PKB, Gerindra, PPP, dan lainnya. Itu lebih dari cukup," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan menjelaskan, partainya tidak terburu-buru mengumumkan siapa yang akan diusung sebagai calon Gubernur Jakarta periode 2017-2022.

Menurut dia, ada delapan nama yang sudah mendaftar ke Partai Demokrat, termasuk Sandiaga Uno. Namun, dalam daftar tersebut, tidak ada nama Komisaris Jenderal Budi Waseso, Kepala Badan Narkotika Nasional. "Tapi kami berkomunikasi dengan dia,” ujar Hinca.

Hinca menuturkan Partai Demokrat mempertimbangkan calon kepala daerah yang memiliki elektabilitas tinggi, integritas kuat, dan berpeluang besar untuk menang. Komunikasi politik dengan parpol lain pun masih berjalan hingga saat ini, seperti dengan PDIP, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan.

“Kami siap berkoalisi. Kami sangat siap berkompetisi. Sekarang kami sedang bekerja, mencari nama yang terbaik untuk diusung," katanya. Menurut dia, petinggi partai akan memutuskan, tapi hingga saat ini belum ada satu nama yang disepakati bersama.

AHMAD FAIZ | LANI DIANA




Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

5 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

10 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

10 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya