Atasi Banjir Jakarta, Pembangunan Waduk Ciawi Mulai Dilelang  

Reporter

Senin, 22 Agustus 2016 16:10 WIB

Hujan yang terus mengguyur kawasan hulu Sungai Ciliwung mengakibatkan status ketinggian air di pintu air Katulampa, Bogor, Jawa Barat, meningkat menjadi Siaga II (17/1). Air pintu air Katulampa berada di ketinggian 160 sentimeter. Jika air terus meningkat hingga melebihi 200 cm, maka statusnya akan berubah menjadi Siaga I. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah pusat mulai melaksanakan proses lelang pembangunan Waduk Ciawi di Kabupaten Bogor. “Kita coba jalankan Ciawi dulu, karena (Waduk) Sukamahi masih terkendala dengan RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah),” kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat T. Iskandar di Bandung, Senin, 22 Agustus 2016.

Iskandar mengatakan nilai proyek lelang pembangunan Waduk Ciawi mencapai Rp 798 miliar. Jika proses lelang itu lancar, pada Oktober nanti para pemenangnya sudah diumumkan. “Pengerjaannya kira-kira tiga tahun anggaran, sampai 2019,” katanya.

Menurut Iskandar, bersamaan dengan proses lelang itu, BBWS Ciliwung-Cisadane tengah mengurus izin lingkungan pembangunan Waduk Ciawi di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Jawa Barat. “Hanya tunggu proses perizinannya untuk amdal, izin lingkungannya. Rekomendasi BPLH sudah ada,” kata dia. Amdal yang dimaksud adalah analisis mengenai dampak lingkungan.

Iskandar mengatakan proses pembebasan lahan Waduk Ciawi yang membutuhkan luas tanah hampir 90 hektare itu akan dimulai secepatnya. “Surat Keputusan Tim Pembebasan Lahan dari BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kabupaten Bogor sudah keluar kemarin per tanggal 18 Agustus,” katanya.

Iskandar mengatakan, pekan ini, BBWS Ciliwung-Cisadane mulai menggelar rapat koordinasi dengan tim pembebasan lahan dan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mempersiapkan pembebasan lahan. “Ini kita persiapan terus. Prinsipnya begitu appraisal kita turunkan, langsung kita hitung. Kalau bisa kita mulai dengan proses pembayaran,” katanya.

Menurut Iskandar, pembangunan waduk kembarannya, yakni Waduk Sukamahi, masih belum bisa dikerjakan karena menunggu proses revisi RTRW Kabupaten Bogor. Waduk Sukamahi diputuskan dibangun bersama dengan Waduk Ciawi sebagai pengendali banjir Sungai Ciliwung yang setiap tahun melanda ibu kota Jakarta. “Proses RTRW sudah di kabupaten, untuk disidangkan, dibahas di DPRD Kabupaten Bogor,” katanya.

Iskandar mengatakan luas dua waduk di Kabupaten Bogor itu seluruhnya 140 hektare, rinciannya luas lahan Waduk Ciawi 90 hektare, dan Waduk Sukamahi 50 hektare.

Sementara menunggu rampungnya pembangunan dua waduk itu, BBWS Ciliwung Cisadane melakukan normalisasi Sungai Ciliwung. “Kita melakukan penataan upstream-nya, membangun waduk, paling tidak mengurangi kondisi dari waktu aliran yang terjadi di Jakarta. Dan sekarang sedang kita lakukan terus normalisasi Kali Ciliwung,” ucapnya.

Berdasarkan catatan BBWS Ciliwung-Cisadane, lahan di dua lokasi waduk itu mayoritas terdiri atas kebun kosong. Di lokasi Waduk Ciawi misalnya terdapat 653 persil bidang tanah, sedangkan di lokasi Waduk Sukamahi ada sekitar 450 persil bidang tanah. Dana pembebasan lahan saat ini dibagi dua dari pendanaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 50 persen, serta pemerintah DKI Jakarta 50 persen.

AHMAD FIKRI


Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

23 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

30 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

38 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

40 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

50 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya