TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Hubungan Masyarakat PT Jasamarga Dwimawan Heru mengatakan proses evakuasi truk tangki liquid petroleum gas (elpiji/LPG) yang terguling di tol Ciawi Kilometer 44 masih berjalan. Kendaraan menuju arah Ciawi, baik dari Bogor maupun Jakarta dipastikan tidak bisa melintas.
Dwimawan mengatakan, untuk meminimalkan penumpukan kendaraan, PT Jasa Marga telah mengalihkan lalu lintas ke gerbang tol Bogor. "Semuanya dialihkan ke gerbang tol Bogor," katanya, Ahad, 4 September 2016.
Dwimawan menjelaskan, truk elpiji Pertamina tersebut terbalik pada Sabtu malam lalu. Tubuh kendaraan itu menutup lajur 1, lajur 2, dan bahu jalan. "Untuk penyebab kejadian masih dalam penyelidikan," katanya.
Dwimawan mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dalam berkendaraan. Ia meminta masyarakat menggunakan jalur alternatif dan dapat mengantisipasi perjalanan dengan memantau kondisi lalu lintas. Hingga berita ini ditulis, proses evakuasi masih tetap dilakukan oleh pihak Pertamina dan Jasa Marga.
Vice President for Corporate Communication PT. Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro, mengatakan tangki Pertamina yang terguling di tol Ciawi Km 44 bermuatan elpiji seberat 20 ton. Pertamina masih berfokus mengevakuasi tangki secara maksimal dan aman. “Untuk penyebabnya, tentu perlu investigasi dan evaluasi lebih jauh,” kata Wianda melalui pesan WhatsApp di Jakarta, Ahad, 4 September 2016.
Wianda mengatakan terdapat empat crane yang dikerahkan untuk proses evakuasi. “Sedang maksimal diupayakan dengan empat crane berkapasitas 50 ton dan 35 ton,” ujar dia.