Diperiksa dalam Kasus Satwa, Gatot: Mati Ajalah Gue

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 6 September 2016 14:49 WIB

Mantan ketua umum PARFI, Gatot Brajamusti digiring petugas Resmob Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait penyimpanan senjata api di Polda Metro Jaya, 5 September 2016. Polisi tengah mengusut asal usul ratusan butir peluru berkaliber 9 milimeter, 32, dan 22, yang ditemukan berada di kediaman Aa Gatot. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pemeriksaan terhadap eks Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti terkait dengan kepemilikan hewan langka di rumahnya harus tertunda. Pasalnya, Gatot mengaku tidak dalam kondisi yang siap menghadapi pemeriksaan.

"Seharusnya hari ini diperiksa, tapi katanya dia mengaku pusing. Dia meminta surat penundaan permintaan," ucap Kepala Subdirektorat Sumber Daya Lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sutarmo di Markas Polda Metro Jaya, Selasa, 6 September 2016.

Baca:

Gatot Brajamusti Gunakan Sabu untuk Pengobatan Putri Reza?

Elma Theana Ungkap Sikap Gatot Brajamusti Setelah Ada Reza

Terungkap: Gatot Brajamusti Dipasok Pistol Lewat Orang Ini


Sutarmo mengatakan surat pemanggilan pemeriksaan telah dikirim sejak kemarin. Gatot diperiksa terkait dengan kepemilikan harimau jawa yang telah diawetkan dan burung elang jawa di rumahnya. Sutarmo berujar, kepemilikan hewan-hewan itu merupakan tindakan ilegal.

Gatot saat ini juga sedang dalam masa pemeriksaan terkait dengan kepemilikan narkoba di rumahnya. Ia ditangkap di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu malam, 28 Agustus 2016, saat kedapatan mengkonsumsi narkoba. Di rumahnya di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, ditemukan pula senjata api yang diduga tanpa surat kepemilikan.

Banyaknya kasus yang menjeratnya mempengaruhi kondisi kesehatan Gatot. "Dia mengaku sedang tidak konsen karena kasus narkoba. Dia bilang, 'Jadi gue harus ngurus burung gue juga? Mending mati ajalah gue'," tutur Sutarmo menirukan Gatot.

Sutarmo mengatakan penyidik tidak dapat memeriksa seseorang jika yang bersangkutan mengaku tidak dalam kondisi jasmani dan rohani yang sehat. Karena itu, pihaknya akan menunggu hingga Gatot siap diperiksa. Walau begitu, ia menjadwalkan pemanggilan kembali pada dua hari mendatang.

"Kalau bisa, sebelum dibawa ke NTB, dia bisa kami periksa untuk kasus satwa," ujar Sutarmo. Gatot akan segera dibawa kembali ke NTB, tempat ia ditangkap saat mengkonsumsi narkoba. Kasus narkoba ini diurus Kepolisian Resor Mataram. Sedangkan kasus kepemilikan satwa ilegal diurus Polda Metro Jaya.

EGI ADYATAMA


Baca juga: Heboh Soal Pizza, Inilah 3 Hal Aneh Sekaligus Merisaukan






Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya