Razia Pasar Pramuka, BPOM Temukan Obat Palsu dan Kedaluwarsa

Reporter

Rabu, 7 September 2016 15:35 WIB

BPOM Jakarta dan Ditkrimsus Polda Metro Jaya menggelar razia obat di Pasar Pramuka, Jakarta, 7 September 2016. Tempo/Avit

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta merazia Pasar Obat Rakyat Pramuka, Jakarta Timur, Rabu, 7 September 2016. Dalam razia yang rutin dilakukan setiap bulan itu, BPOM dan polisi menemukan sejumlah obat yang diduga palsu.

"Obat-obatan itu dijual di sejumlah apotek rakyat di Pasar Pramuka," kata Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM DKI Jakarta Nurjaya Bangsawan kepada wartawan, Rabu, 7 September 2016.

Obat yang diduga palsu itu berupa obat untuk asma dan kolesterol. Belum diketahui dari mana obat-obatan itu berasal.

Selain obat yang diduga palsu, mereka menemukan berbagai jenis obat yang tidak memiliki izin edar. Bahkan ada juga ratusan obat dari berbagai jenis yang telah kedaluwarsa.

Kepala Unit II Penindakan Direktorat Tindak Pidana Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Wahyu Nugroho menambahkan, dalam razia tersebut, BPOM dan polisi menggeledah 10 apotek rakyat secara acak. Penggeledahan itu, kata Wahyu, merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya.

"Kami menemukan obat kedaluwarsa di sekitar 10 apotek," tuturnya. Polisi membawa sejumlah kardus berisi obat palsu, tanpa memiliki izin edar, dan obat kedaluwarsa. Saat ini polisi bakal memeriksa pemilik obat untuk dimintai keterangan di Polda Metro Jaya. Wahyu mengatakan sejauh ini belum ada pemilik obat yang ditetapkan sebagai tersangka.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

30 Januari 2018

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

Pemain film Zaskia Adya Mecca mengaku anak ketiganya juga menjadi korban vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

12 Desember 2017

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

Desember 2016 hingga November 2017, BPOM menemukan 39 obat tradisional dengan bahan kimia obat. Versi BPOM, 28 dari 39 produk tidak memiliki izin edar

Baca Selengkapnya

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

16 November 2017

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

Pengadilan juga merampas harta senilai Rp 1,2 miliar milik kedua produsen vaksin palsu, berupa rumah, tanah, dan kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

25 Oktober 2017

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

Jaksa meyakini aset tanah dan bangunan milik kedua terdakwa dihasilkan dari bisnis vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

18 Oktober 2017

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

Suami-istri produsen vaksin palsu, Hidayat dan Rita, dituntut penjara enam tahun dan diminta mengembalikan aset bernilai miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

18 Oktober 2017

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

Penggugat kecewa sidang perdana kasus vaksin palsu ditunda tiga pekan lamanya.

Baca Selengkapnya

Sidang Vaksin Palsu dengan Sederet Tergugat Digelar Hari Ini

18 Oktober 2017

Sidang Vaksin Palsu dengan Sederet Tergugat Digelar Hari Ini

Setahun berlalu, sidang perdana kasus vaksin palsu dengan sederet tergugat digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Jakarta, hari ini.

Baca Selengkapnya

Sidang TPPU, Pasutri Terpidana Vaksin Palsu Dicecar Soal Rumah  

21 Agustus 2017

Sidang TPPU, Pasutri Terpidana Vaksin Palsu Dicecar Soal Rumah  

Suami-istri terpidana kasus vaksin palsu, Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, menjalani sidang kasus dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Cara Baru Pembiayaan Vaksinasi

25 April 2017

Cara Baru Pembiayaan Vaksinasi

Pada Juli 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa vaksin pertama untuk mencegah demam berdarah tersedia untuk masyarakat di seluruh dunia yang berusia 9 sampai 60 tahun. Ini berita baik bagi Indonesia, tempat demam berdarah mempengaruhi lebih dari 120 ribu orang dengan beban biaya US$ 323 juta (sekitar Rp 4,3 triliun) setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Penghuni Rumah Pembuat Salep Palsu Tak Kenal Tetangga  

7 April 2017

Penghuni Rumah Pembuat Salep Palsu Tak Kenal Tetangga  

Tetangga di sekitar rumah itu kerap mencium aroma pewangi pel lantai.

Baca Selengkapnya