Pedagang di Pasar Pramuka Bantah Jual Obat Kedaluwarsa

Reporter

Rabu, 7 September 2016 18:21 WIB

BPOM Jakarta dan Ditkrimsus Polda Metro Jaya menggelar razia obat di Pasar Pramuka, Jakarta, 7 September 2016. Tempo/Avit

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Ridwan membantah banyak apotek yang menjual obat kedaluwarsa di Pasar Pramuka. "Memang kita simpan dulu untuk kemudian dilaporkan ke BPOM," kata Ridwan saat ditemui di sela-sela penggeledahan obat kedaluwarsa di Pasar Pramuka pada Rabu, 7 September 2016.

Menurut Ridwan, sebagian besar pedagang obat di Pasar Pramuka memang menyimpan obat yang telah habis masa berlakunya. Biasanya, para pedagang akan melaporkan obat-obatan itu ke BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) DKI Jakarta untuk dimusnahkan. Alasannya, para pedagang tidak berwenang melakukan pemusnahan.

Setelah lapor ke BPOM, kata Ridwan, obat akan dikembalikan ke setiap perusahaan penyuplai. "Petugas dari BPOM juga secara berkala berkunjung ke Pasar Pramuka untuk mengecek masa berlaku obat," ujarnya.

Meski begitu, Ridwan tidak menampik kemungkinan ada oknum pedagang obat yang tetap menjual obat kedaluwarsa. Dia mendukung langkah Polda Metro Jaya dan BPOM DKI Jakarta untuk rutin menggelar razia. Sebab, di tempat itu ada sekitar 383 apotek yang harus terus dipantau.

Dia juga menjelaskan alasan pihaknya tidak memusnahkan obat. Selain karena tak memiliki kewenangan, kata Ridwan, dia takut nanti obat kedaluwarsa disalahgunakan dan dijual lagi oleh masyarakat. "Misalnya kita buang, nanti bisa dipungut orang dan didaur ulang," ucapnya.

Terkait dengan peredaran obat palsu dan obat yang tak memiliki nomor registrasi dari BPOM DKI Jakarta, menurut Ridwan, setiap obat memiliki nomor unik yang bisa dilacak melalui faktur pembelian. "Setiap obat itu ada bet number tanda kedaluwarsa," tuturnya.

Kepolisian dari Daerah Metro Jaya dan BPOM DKI Jakarta sebelumnya menggelar razia di Pasar Pramuka. Mereka menemukan sejumlah kardus berisi obat ilegal, obat palsu, dan obat kedaluwarsa di sekitar sepuluh gerai apotek rakyat di pasar itu.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

21 April 2019

TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

Menurut Tami, masih ada potensi jumlah TPS di Jakarta Timur.yang melaksanakan pemungutan suara ulang bertambah lagi.

Baca Selengkapnya

Pohon Tumbang di Klender Menimpa Mobil Pickup, Seorang Pria Tewas

2 April 2019

Pohon Tumbang di Klender Menimpa Mobil Pickup, Seorang Pria Tewas

Hujan deras dan angin kencang melanda Jakara Timur, Selasa, membuat pohon tumbang menimpa mobil bak berplat B 9370 TAG di Jalan Dermaga Raya, Klender.

Baca Selengkapnya

Velodrome Rawamangun Siap Digunakan untuk Asian Games 2018

30 Juli 2018

Velodrome Rawamangun Siap Digunakan untuk Asian Games 2018

Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, sudah siap dipakai untuk pertandingan balap sepeda Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

30 Januari 2018

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

Pemain film Zaskia Adya Mecca mengaku anak ketiganya juga menjadi korban vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Kasus TBC Marak, Wali Kota Jakarta Timur Sebut Dua Hal Ini

29 Januari 2018

Kasus TBC Marak, Wali Kota Jakarta Timur Sebut Dua Hal Ini

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana angkat bicara soal tingginya kasus tuberculosis, atau lebih dikenal dengan TB atau TBC di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

12 Desember 2017

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

Desember 2016 hingga November 2017, BPOM menemukan 39 obat tradisional dengan bahan kimia obat. Versi BPOM, 28 dari 39 produk tidak memiliki izin edar

Baca Selengkapnya

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

16 November 2017

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

Pengadilan juga merampas harta senilai Rp 1,2 miliar milik kedua produsen vaksin palsu, berupa rumah, tanah, dan kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

25 Oktober 2017

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

Jaksa meyakini aset tanah dan bangunan milik kedua terdakwa dihasilkan dari bisnis vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

18 Oktober 2017

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

Suami-istri produsen vaksin palsu, Hidayat dan Rita, dituntut penjara enam tahun dan diminta mengembalikan aset bernilai miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

18 Oktober 2017

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

Penggugat kecewa sidang perdana kasus vaksin palsu ditunda tiga pekan lamanya.

Baca Selengkapnya