Rumah Diduga Tempat Aborsi, Begini Pengakuan Bidan

Reporter

Kamis, 8 September 2016 19:18 WIB

TEMPO.CO, Bekasi - Rumah seorang bidan di Jalan Ampera, Gang Dukuh, Nomor 55 RT 4 RW 6, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, yang diduga dijadikan tempat praktik aborsi, digerebek polisi, Rabu malam, 7 September 2016. Dari rumah tersebut, polisi membawa empat orang untuk diperiksa lebih lanjut.

Juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Inspektur Satu Puji Astuti mengatakan, empat orang itu ialah DJ (bidan), dua orang pegawai, dan satu orang pasien. "Semua orang yang dibawa masih diperiksa penyidik," kata Evi, Kamis, 8 September 2016.

Evi menuturkan, penggerebekan itu bermula dari informasi masyarakat yang curiga rumah satu lantai tersebut dijadikan tempat praktik aborsi. Menurut Evi, polisi sempat melakukan pengamatan terlebih dahulu sebelum merangsek ke dalam rumah milik DJ tersebut. "Sempat ada seorang perempuan yang masuk, tak lama kemudian keluar lagi," kata Evi.

Ia mengatakan, polisi kemudian menginterogasi pemilik rumah. Namun, DJ sempat mengelak bahwa perempuan yang datang tersebut bukan siapa-siapa. Akan tetapi, ketika didesak, DJ mengaku bahwa perempuan berinisial S itu hendak menggugurkan kandungannya yang sudah berusia lebih dari empat bulan. "Polisi lalu membawa semua orang di dalam rumah itu," ujar Evi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota, Komisaris Rajiman mengatakan, penyidik masih memeriksa secara intensif sejumlah orang yang dibawa dari rumah tersebut. Adapun, satu orang yaitu pemilik rumah diketahui berprofesi sebagai bidan yang membuka praktek di rumah serta di sebuah klinik swasta di Kota Bekasi. "Kami masih mengembangkan, anggota tengah bekerja," kata Rajiman.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

18 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

20 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

20 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

30 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya