Begini Kritik Walhi kepada Menteri Luhut tentang Reklamasi

Reporter

Editor

Sugiharto

Sabtu, 10 September 2016 14:39 WIB

Menko Maritim dan Sumber Daya selaku Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan bergegas usai melakukan rapat koordinasi di Kementerian ESDM, Jakarta, 16 Agustus 2016. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Para aktivis lingkungan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta memprotes kebijakan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang melanjutkan proyek reklamasi di Teluk Jakarta tanpa melibatkan aktivis lingkungan dan nelayan dalam pembahasannya.

"Kami tidak pernah dilibatkan oleh Luhut," kata Direktur Eksekutif Walhi Jakarta Puput T.D. Putra kepada Tempo pada Sabtu, 10 September 2016.

Menurut Putra, pihaknya sudah tidak pernah diajak diskusi terkait dengan reklamasi semenjak Luhut mengambil alih kepemimpinan Kementerian Koordinator Kemaritiman. Menurut dia, kebijakan Luhut terkait dengan reklamasi tak transparan.

Dia juga menilai kebijakan reklamasi hanya berlandaskan pada kepentingan politik. Padahal seharusnya reklamasi dilihat dari berbagai sudut pandang, khususnya terkait dengan sosial dan dampak lingkungan. Puncaknya, Menteri Luhut memutuskan melanjutkan proyek pembangunan reklamasi di seluruh Teluk Jakarta, termasuk Pulau G. Kebijakan itu dinilai hanya menguntungkan beberapa pihak. Putra mengatakan reklamasi juga hanya akan merugikan nelayan.

Baca: Usai Disambangi Ahok, Luhut Lanjutkan Reklamasi Pulau G

Aktivis dan pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum DKI Jakarta, Tigor Hutapea, juga mengaku tak pernah dilibatkan oleh Luhut saat mengambil keputusan melanjutkan reklamasi. Padahal, menurut dia, reklamasi sangat merugikan nelayan. "Kami sama sekali tak pernah dilibatkan dalam keputusan ini," ucapnya.

Pernyataan tersebut membantah keterangan Luhut yang mengaku telah mengundang berbagai elemen masyarakat sebelum menghentikan moratorium reklamasi. Sebelum dia, mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli memberlakukan moratorium reklamasi karena berbagai pelanggaran yang dilakukan pengembang.

Baca: Cerita di Balik Penghentian Permanen Reklamasi Pulau G

Dia kemudian membentuk tim Komite Bersama Reklamasi untuk mengevaluasi kebijakan reklamasi. Rizal waktu itu juga sempat berseteru dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama karena menghentikan pembangunan Pulau G. Basuki merasa reklamasi harus dilakukan untuk kepentingan rakyat Jakarta.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

10 September 2019

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.

Baca Selengkapnya

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

14 Juni 2019

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi

Baca Selengkapnya

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

13 Juni 2019

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

27 Februari 2019

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

Kadin Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan telah mengoreksi konstruksi jembatan ke pulau reklamasi.

Baca Selengkapnya

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

11 Desember 2018

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, mengklaim groundbreaking National Capital Integrated Coastal Development atau tanggul laut mulai tahun 2020.

Baca Selengkapnya

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

24 November 2018

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

Anies Baswedan akan mengumumkan nama baru dari tiga pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

24 November 2018

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

Gubernur Anies Baswedan menugaskan Jakarta Propertindo mengelola tiga pulau meski belum ada Perda Reklamasi Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

3 Oktober 2018

DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan ada 2 poin perlu diperhatikan Pemprov DKI Jakarta soal revisi raperda reklamasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

2 Oktober 2018

DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

Ada dua raperda yaitu zonasi wilayah pesisir dan pulau kecil (RZWP3K, serta raperda kawasan pantura.

Baca Selengkapnya

Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

29 September 2018

Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

Ketua TGUPP jelaskan hasil kajian akan berikan kisi-kisi ilmiah tentang masa depan pulau-pulau reklamasi yang terlanjur ada.

Baca Selengkapnya