Emoh Dipindah ke Rusun, Sebagian Warga Rawajati Bertahan  

Reporter

Minggu, 11 September 2016 18:05 WIB

Warga mendirikan tenda di dekat lokasi penggusuran pemukiman Rawajati, Kalibata, Jakarta, 5 September 2016. Selain itu, mereka belum pindah karena anak-anak mereka bersekolah di sekitar Rawajati. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pasca digusur pada 1 September 2016 lalu, masih banyak warga Rawajati Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan yang belum bersedia pindah ke rumah susun (rusun). Sampai hari ini, baru 11 KK yang mendaftar dan mendapat kunci rusun.

Lurah Rawajati Rudi Budianto mengatakan warga yang mendaftar itu sudah seluruhnya pindah ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Marunda. "Sudah kami bantu pindah," katanya Ahad 11 September 2016.

Rudi mengatakan rusunawa yang terletak di Kecamatan Cilincing Jakarta utara itu masih menyediakan puluhan unit tempat tinggal untuk warga Rawajati. "Warga tinggal mendaftar ke kelurahan," katanya.

Namun, Rudi mengakui masih banyak warga yang tak mau pindah ke rusunawa karena alasan jaraknya yang jauh. Dari sekitar 60 KK, baru 11 KK yang mendaftar.

Baca Juga: Ratna Sarumpaet: Korban Penggusuran Rawajati Alami Trauma

Menurut Rudi, banyak warga yang memilih untuk mengontrak di tempat tinggal yang lama. "Ada juga yang pulang kampung atau ke rumah keluarganya."

Rudi menambahkan masih ada juga warga yang memilih mendirikan tenda di trotoar sebelah Kalibata City. "Ada sekitar 5 tenda. Kami akan rapatkan untuk ditindaklanjuti, karena keberadaan mereka mengganggu aktivitas masyarakat," ucapnya.

Meski Rusunawa Marunda jaraknya cukup jauh dari Rawajati, Rudi memastikan warga akan mendapat fasilitas yang memadai. Transportasi menuju rusun sudah disediakan oleh Transjakarta dan urusan kepindahan sekolah anak-anak akan dibantu oleh Dinas Pendidikan. Disediakan juga kios di Pasar Tebet Barat bagi warga. Itu pilihan yang lebih baik dibandingkan tinggal ditenda.

Simak: Panti Asuhan Rawajati Digusur, Ahok Siap Tampung Anak Yatim

Sementara itu, lahan bekas tempat tinggal dan usaha warga Rawajati itu kini mulai digarap. Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan mulai melakukan penghijauan "Karena ini jalur hijau, maka akan kami kembalikan fungsinya," kata Kepala Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan Muhammad Iqbal. Dia menyediakan pohon-pohon yang siap tanam.

Tanah untuk mengurug dan menanam jalur hijau di pinggir rel kereta Kalibata itu berasal dari TPU Tanah Kusir. "Ada yang dari hasil bongkar makam fiktif juga," ujar Rudi.

Pemerintah Kota Jakarta Selatan menggusur permukiman warga Rawajati yang dihuni sebanyak 60 kepala keluarga dan 160 jiwa menggunakan dua alat berat jenis backhoe. Di tengah penggusuran, warga Rawajati sempat mengemas barang-barang milik mereka dan menyimpannya di bahu jalan.

Sejak 2015, Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah mengeluarkan surat peringatan kepada warga Rawajati RT 09 RW 04 untuk mengosongkan rumah mereka. Permukiman yang digusur merupakan ruang terbuka hijau.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

28 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

30 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

39 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

41 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

43 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

43 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

43 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

43 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya