Pengacara Ungkap Latar Belakang Kasus Pondok Indah

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 14 September 2016 23:26 WIB

Lima tersangka dihadirkan dalam pra-rekonstruksi perampokan di Pondok Indah di Jalan Bukit Hijau IX, Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta, 13 September 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum tersangka perampokan Adhi Jhon, Bambang Sunaryo menolak kliennya disebut telah merampok rumah mantan Wakil Presiden ExxonMobil, Asep Sulaeman, di Pondok Indah. “Bukan perampokan kok ini. Tidak ada perampokan,” kata Bambang kepada Tempo, Rabu, 14 September 2016.

Bambang mengatakan kedatangan Adhi Jhon (AJ) lantaran istri Asep, inisial EN, meminta kliennya untuk menyelesaikan masalah pribadi. Namun, Bambang enggan menceritakan masalah yang tengah mendera Asep dengan istrinya itu sehingga harus melibatkan AJS.

“Dia datang itu diminta oleh istrinya saudara AS (Asep) untuk menyelesaikan masalah. Diminta oleh Ibu EN untuk datang ke rumah menyelesaikan masalah. Itu saja,” kata Bambang.

Menurut Bambang, tidak ada bukti yang menyudutkan AJ atas keterlibatannya dalam perampokan. Jika ada perampokan, kata Bambang, sudah tentu ada harta yang diminta dari kliennya dari Asep. “Tapi ini tidak ada (barang yang diminta). Delik perampokan kan jelas, mau minta barang. Ini enggak ada atau uang dirampas,” ujar Bambang.

Bambang mengatakan kliennya itu sempat menyampaikan kepada penyidik soal alasan dirinya datang ke rumah Asep atas permintaan istrinya. Hal itu AJ sampaikan saat rekonstruksi ulang di tempat kejadian perkara. Namun, keterangan AJS justru dipotong oleh penyidik.

“Iya, itu disebutkan oleh AJS (kepada penyidik). Bahwa dia diminta oleh Ibu AS untuk menyelesaikan masalah pribadinya. Sama klien kami disebutkan tetapi penyidik bilang, ‘oh, itu nanti’,” tutur Bambang.

Bambang sebelumnya pernah menyebutkan permasalahan pribadi yang dimaksud melibatkan Mantan Direktur Utama Pertamina. Bambang sendiri tidak bersedia menyebutkan sosok yang ia maksud. Namun, ia membenarkan soal adanya hubungan Mantan Dirut Pertamina dalam permasalahan pribadi di antara Asep dan istrinya itu.

“Iya, itu disebutkan oleh AJS. Bahwa dia diminta oleh istrinya untuk menyelesaikan masalah pribadinya. Suami EN ini ada masalah pribadi dengan yang tadi disebutkan Anda (Mantan Dirut Pertamina) tadi,” ujar Bambang.

Bambang mengatakan keterangan AJS itu sudah diperiksa dan dimasukkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) oleh penyidik. Besok pagi, Kamis, 15 September, AJS akan menjalani pemeriksaan lanjutan di Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya). “Saya akan mendampingi,” kata dia.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

4 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

10 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

13 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

40 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

57 hari lalu

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,

Baca Selengkapnya

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

21 Februari 2024

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu

Baca Selengkapnya

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.

Baca Selengkapnya