TEMPO.CO, Depok - Dinas Kesehatan Kota Depok mencatat 600 warga Depok terkena human immunodeficiency virus (HIV). Dari jumlah tersebut, mayoritas pengidapnya adalah pelaku hubungan sejenis laki-laki suka laki-laki alias gay. Bahkan jumlahnya mencapai 50 persen dari total pengidap HIV yang ada.
Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Depok Agus Ghazali mengatakan pihaknya telah melakukan penjangkauan pengidap HIV/AIDS di Depok. Virus tersebut menular melalui beberapa cara, di antaranya hubungan seksual, penularan dari ibu ke anak, dan penggunaan jarum suntik.
"Penularan terbanyak di Depok karena hubungan sesama jenis," kata Agus, Rabu, 14 September 2016.
Pemerintah telah melakukan tes dan konsultasi secara sukarela untuk mencegah penularan virus tersebut. Bahkan pemerintah menawarkan pemberian konseling dan pengambilan darah gratis untuk melakukan pemeriksaan HIV.
Ia menuturkan sebagian besar pasangan sejenis yang melakukan hubungan seksual tidak menggunakan pengaman. Karena itu, kata dia, berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS, sebagian besar anggota komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender di Depok berisiko tertular HIV.
"Pemerintah sudah melakukan penjangkauan ke kelompok yang berisiko tinggi penularan penyakit dan melakukan sosialisasi," ucapnya.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kota Depok Wimbo Asmoro mengatakan ada pergeseran potensi penularan HIV di Depok. Awalnya, penyebaran HIV terjadi karena penggunaan jarum suntik yang bersamaan. Tapi sekarang penularan banyak terjadi oleh pasangan sesama jenis.
Pada 2015, tercatat ada 548 pengidap HIV. Dari jumlah tersebut, 73 gay, 17 waria, dan sisanya karena hubungan seks bebas serta penggunaan jarum suntik dan penularan dari ibu yang melahirkan anaknya. "Hubungan sesama jenis merupakan penyakit dan berpotensi tinggi menularkan HIV," tuturnya.
Pihaknya, kata Wimbo, bersama lembaga swadaya masyarakat telah melakukan penyuluhan. Berdasarkan data Komisi pada 2015, terdapat 2.030 gay. Dari jumlah tersebut, yang sudah dikonsolidasikan sebanyak 1.583 orang.
"Mereka sudah mendapatkan penyuluhan serta kondom dan pelumas gratis dari pemerintah," ujarnya. "Kami belum menjangkau lesbian."
Lebih jauh ia mengatakan, selain memberikan sosialisasi, pihaknya telah memberikan 5.000 kondom dan 1.500-2.000 pelumas untuk pasangan sesama jenis ataupun wanita pekerja seks agar terhindar dari penularan HIV. "Total ada 100 tempat yang kami berikan kondom dan pelumas gratis," ujarnya.
Selain itu, Komisi telah mendata ada 84 hot spot berkumpulnya para gay di 11 kecamatan di Depok. Tempat kumpul gay tersebut juga tidak luput dari jangkauan pemerintah agar mereka melakukan hubungan seks yang aman. "Ada di berbagai tempat. Yang pasti, kami minta mereka menggunakan kondom," katanya.
IMAM HAMDI
Baca:
Mario Teguh Stop Kasih Nasihat, Ini Unggahan Pamitnya
3 Perubahan Mencolok Mario Teguh Setelah Ngetop
Berita terkait
Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu
11 Februari 2024
Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas
Baca SelengkapnyaPasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan
10 Desember 2023
Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.
Baca SelengkapnyaSatu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV
23 November 2023
Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV
19 November 2023
Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.
Baca SelengkapnyaAJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy
8 Maret 2023
AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.
Baca SelengkapnyaWarga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara
22 Januari 2023
Pelaku usaha dan warga di sekitar Jalan Raya Nusantara, Kota Depok, berharap pemerintah kota tidak lagi memberlakukan kebijakan Sistem Satu Arah
Baca SelengkapnyaAliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
2 Desember 2022
Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.
Baca SelengkapnyaRent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta
18 November 2022
Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.
Baca SelengkapnyaRancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya
2 Oktober 2022
Kemendagri tidak mengabulkan Rancangan Perda Kota Religius Depok dan wakil wali kota ingin tahu alasannya.
Baca SelengkapnyaRomantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS
25 September 2022
Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Baca Selengkapnya