Psikiater: Kecil Kemungkinan Jessica Sakiti Mirna, Kenapa?  

Reporter

Jumat, 16 September 2016 04:31 WIB

Saksi ahli informatika dan teknologi (IT) lulusan Universitas Yamaguchi Jepang, Rismon Hasiholan Sianipar memberikan keterangan pada sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan berencana Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 15 September 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang perkara tewasnya Wayan Mirna Salihin menghadirkan saksi ahli psikiater klinis, Irmansyah. Dalam kesaksiannya, Irmansyah menyatakan kecil kemungkinan terdakwa Jessica Kumala Wongso membunuh Wayan Mirna Salihin.

Pendapat Irmansyah didasari hasil pemeriksaan psikologis Jessica oleh psikiater forensik Natalia Widiasih Raharjanti. Pemeriksaan tersebut menyatakan perilaku Jessica cenderung impulsif selama setahun terakhir akibat masalah percintaan.

Menurut Irmansyah, agresivitas akibat kekesalan atas permasalahan yang menimpanya tidak terlalu berpotensi menyakiti orang lain. “Kemungkinan akan tetap ada, tapi menurut pengalaman saya, sangat kecil,” katanya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis malam, 15 September 2016.

Dalam persidangan, Irmansyah juga ditanya mengenai potensi kekerasan yang timbul setelah Mirna memberi nasihat kepada Jessica saat keduanya bertemu di Australia pada 2014. Ia mengatakan nasihat tersebut sangat kecil kemungkinannya memicu kekerasan.

Apalagi keduanya sempat bertemu kembali di Jakarta pada akhir 2015 untuk waktu yang lama. “Selain itu, tidak ada kata-kata sakit hati. Penelitian dokter Natalia dan timnya juga mendapatkan hasil bahwa Jessica tidak memiliki masalah dengan Mirna," katanya.

Selain mendatangkan Irmansyah, persidangan juga menghadirkan ahli informatika, Rismon Hasiholan Sianipar, sebagai saksi ahli. Rismon menuding rekaman CCTV yang ditampilkan saksi ahli jaksa penuntut umum sebelumnya telah direkayasa.

Rismon menduga ada kegiatan tempering atau pemodifikasian ilegal dengan tujuan tak baik. Ia menduga ada pengeditan manual dengan memberikan efek pencerahan pada pixel-pixel tertentu.

Ia mencurigai adegan saat jari telunjuk Jessica terlihat lebih panjang saat menjinjing tas. Selain itu, ada gerakan tubuh dalam satu frame atau ada gerakan tangan dalam kecepatan 0,1 detik yang dinilai tidak masuk akal.

Sidang ke-22 ini ditutup untuk ditunda hingga persidangan ke-22 yang akan digelar pada Senin, 19 September, pekan depan, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Sidang hari ini sampai di sini karena sudah pukul 24.00 WIB. Sidang dinyatakan selesai dan ditunda sampai senin 19 September pukul 09.00 WIB tepat," kata Kisworo, ketua majelis hakim dalam persidangan, Kamis malam.

ANTARA | VINDRY FLORENTIN

Baca juga:
Raffi Ahmad Bengep, Dipukuli karena Kencani Ayu Ting Ting?
Lagi, Korban Laporkan Gatot: Dicekoki Sabu, lalu Bercinta?



Berita terkait

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

33 menit lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

5 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

10 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

17 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

6 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya