Saksi Ahli Jessica Diduga Terlibat Kasus Pembunuhan di AS
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 21 September 2016 17:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut umum sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Ardito, sempat mempertanyakan keterlibatan saksi ahli dalam kasus pembunuhan di Amerika Serikat. Dalam sidang itu, saksi ahli yang didatangkan adalah Michael David Robertson, ahli toksikologi forensik asal Australia.
Pertanyaan Ardito dilakukan saat JPU mendapat giliran tanya. Pertanyaan itu ia dasarkan pada sebuah artikel dalam situs berita Inggris, Daily Mail. "Apa informasi ini benar, yaitu soal di website Daily Mail?" tanya Ardito kepada Robertson dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 21 September 2016.
Dalam pemberitaan itu, Robertson dituding terlibat dalam sebuah pembunuhan yang dilakukan Kristin Rossum terhadap suaminya, Greg de Villers, pada 2000. Robertson disebut sebagai kekasih terdakwa Rossum. Ia juga dapat ditangkap dan didenda US$ 100 ribu jika kembali ke Amerika Serikat.
Robertson menegaskan tak tahu-menahu mengenai pemberitaan itu. Bahkan, ketika akhirnya anggota majelis hakim, Binsar Gultom, mempertanyakan hal itu, Robertson tetap teguh pada pendiriannya.
"Saya tidak tahu informasi itu karena (berasal) dari situs Internet,” kata Michael. Walau begitu, ia mengakui nama yang tertera di dalam berita adalah namanya. "Saya percaya itu nama saya."
Seusai persidangan, kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, menyayangkan sikap JPU yang membahas permasalahan yang di luar konteks. "Saya enggak tahu bagaimana cara jaksa mau mempercayai dokumen yang tidak asli," ujar Otto.
Otto menuding ayah Mirna, Darmawan Salihin, ada di balik semua itu. "Bagaimana Darmawan Salihin bisa berkomunikasi dengan jaksa di persidangan?" katanya. Ia kemudian mempertanyakan kredibilitas jaksa yang mau dipengaruhi keluarga korban.
Sebelum Robertson, Otto sempat mendatangkan seorang ahli patologi forensik asal Australia untuk menjadi saksi ahli. Namun kedatangannya sempat dipermasalahkan imigrasi terkait dengan visa yang ia gunakan.
EGI ADYATAMA