Agus Harimurti Yudhoyono dan Syliviana Murni. dok.TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyayangkan pengunduran diri Mayor Agus Harimurti Yudhoyono. Lulus Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Amerika Serikat, kata Gatot, Mayor Agus rencananya bakal dipromosikan untuk naik pangkat menjadi Letnan Kolonel pada 1 April 2017.
"Mayor Agus itu sudah lulus Seskoad di AS. Kemudian jabatan Letkol sudah diajukan naik pangkat pada 1 April 2017," kata Gatot di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 23 September 2016.
Sebelum mengundurkan diri, Agus menjabat Komandan Batalion Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning yang bermarkas di Jatiuwung, Kota Tangerang. Pria kelahiran 10 Agustus 1978 ini sempat menjadi Analis Regional di Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan pada 2009-2011.
Agus memiliki gelar akademisi yang lumayan komplet. Seusai kenaikan pangkat menjadi Mayor Infanteri pada April 2012, Agus sempat mengajar di Program Pasca-Sarjana Universitas Pertahanan Indonesia. Agus sempat menjadi dosen pada 2013-2014.
Putra mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ini meraih Adhi Makayasa, menjadi lulusan terbaik Akademi Militer pada 2000. Tiga gelar di belakang nama lengkapnya didapat setelah menjalani pendidikan di tiga universitas ternama, yaitu Nanyang Technological University di Singapura (lulus pada 2006), Harvard University di Amerika Serikat (lulus 2010), dan Webster University di Amerika Serikat (lulus 2015).
Di TNI, Agus tercatat pernah mendapat empat medali kehormatan, yaitu Dharma Yudha, Shanti Dharma, Wira Siaga, dan Wira Karya. Dia juga pernah menjadi komandan operasi khusus di Aceh pada 2002-2003, dan bertugas di satuan khusus TNI yang dikirim ke Libanon pada 2006-2007.
Dengan menjadi calon gubernur, karier militer pun berhenti. Gatot mengatakan apabila mengundurkan diri, Agus tidak bisa kembali lagi menjadi anggota TNI. Menjadi salah satu kader terbaik, Gatot mengaku berat kadernya berubah haluan ke politik. "Tidak bisa kembali lagi ke TNI karena sudah mengajukan dan langsung kami proses," katanya.
