Ditanya Syarat Usung Anies, Prabowo: Siapa Kamu?

Jumat, 23 September 2016 22:19 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) didampingi Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf mendeklarasikan pasangan calon Gubernur DKI dan wakil gubernur diusung Gerindra-PKS pada Pilkada DKI 2017 di rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 23 September 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto enggan menyebut syarat yang diajukan Gerindra dalam mengusung Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. "Saya kira tidak perlu kamu tahu terlalu banyak. Siapa kamu? Ha-ha-ha...," kata Prabowo sambil tertawa, Jumat, 23 September 2016, saat meninggalkan kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.

Prabowo mengatakan pasangan calon gubernur yang diusung poros Kertanegara adalah hasil musyawarah Gerindra, PKS, maupun pasangan calon. Dalam proses itu, baik Gerindra, PKS, maupun Sandiaga Uno menunjukkan sikap mau mengalah dan tidak egois.

Hasil musyawarah itu akhirnya menghasilkan pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. "Kami buktikan kami ingin cari yang terbaik untuk rakyat. Anda sudah lihat tidak ada ego," kata Prabowo.

Padahal, kata Prabowo, Partai Gerindra sudah mendorong Sandiaga Uno sejak lama turun ke rakyat untuk pencalonan. Sandiaga disebut telah memperkenalkan diri sejak delapan-sembilan bulan belakangan dengan turun ke puluhan titik dalam sepekan. "Tapi beliau ngalah, Gerindra ngalah, PKS ngalah. Itulah demokrasi," kata Prabowo.

Saat pengumuman pasangan calon, Prabowo mengapresiasi pengorbanan PKS dalam pengusungan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. PKS merelakan kadernya untuk tidak masuk pencalonan.

Karena pengorbanan itu pula, Prabowo menghormati sikap para tokoh partai politik tersebut. "Saya ucapkan penghargaan, apresiasi saya pada tokoh-tokoh PKS dalam proses ini. Saya merasakan sikap arif, sikap negarawan, sikap berkorban dari PKS.”

Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan setidaknya ada tiga pedoman utama dalam pencalonan poros Kertanegara. Tiga pedoman itu adalah integritas, kapabilitas, dan basis konstituen. Baik Anies dan Sandiaga diyakini punya integritas yang baik dan kapabilitas di bidangnya masing-masing.

Sohibul menyebutkan, para partisan juga dianggap punya basis konstituen. "Keduanya adalah figur yang punya basis konstituensi yang akan memberikan proses pemenangan di pilkada DKI," kata Sohibul. Dia meyakini kecerdasan masyarakat Jakarta akan bisa memandu calon terbaik yang akan dipilih dalam pemilihan gubernur pada Februari 2017 tersebut.

AMIRULLAH


Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Inilah 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Kapolri Ungkap 2 Teman Wanita Krishna Murti, Video Papa…

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya