Kesaksian Rojudin dari Tragedi Maut Jembatan Pasar Minggu
Editor
Grace gandhi
Sabtu, 24 September 2016 21:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini menjadi hari mengagetkan bagi Rojudin. Selama dua puluh tahun bekerja menjadi sopir di rumah David Sulakmono, warga Kemayoran, Jakarta Pusat, baru kali pertama ia tertimpa musibah. Tepatnya pukul 15.20 WIB, mobil majikan yang ia kendarai tertimpa jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ambruk di underpass Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pria berusia 51 tahun itu menjadi saksi mata ambruknya JPO yang tertutup spanduk berukuran besar itu. Jembatan itu jatuh persis di atasnya ketika mobil Suzuki APV yang ia naiki melintas.
Baca juga:
Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Sebabkan Ahok Keok di Pilkada!
Wah, Ketiga Calon Gubernur Jakarta bukan Kader Partai
Rojudin sempat menyaksikan beberapa orang tengah menyeberangi jembatan yang terletak persis di samping Stasiun Pasar Minggu itu. “Saya melihat tiga orang jatuh dari atas,” ujarnya kepada Tempo, Sabtu malam, 24 September 2016.
Rojudin menyaksikan seorang ibu menggandeng anak kecil serta satu orang perempuan jatuh dari jembatan setinggi sekitar 20 meter. Ia tak sempat menolong ketiga orang itu. Rojudin bergegas membuka pintu mobil dan lari menjauhi jembatan.
Tak hanya mobil majikannya yang tertimpa runtuhan jembatan. Satu unit sepeda motor juga rusak parah. Pengendara sepeda motor itu dikabarkan meninggal lantaran tertimpa batangan besi.
Selanjutnya: beberapa saat setelah...
<!--more-->
Beberapa saat setelah itu, kondisi jalan penuh. Suara kendaraan menyeruak dan sirine mobil darurat memecah genting tragedi ambruknya jembatan besi itu.
Mulani, salah satu petugas tanggap darurat, mengatakan ada delapan mobil darurat yang dikerahkan. Evakuasi pun dilakukan dengan memotong bagian jembatan yang masih terkait. Sedangkan mobil yang dikendarai Rojudin masih tertahan tertimpa runtuhan JPO.
Setelah kejadian itu, Rojudin menenangkan diri. Laki-laki asal Majalengka itu hanya bisa menatapi para petugas yang mengevakuasi JPO.
David Sulakmono dan Lisa Gunawan, majikan Rojudin, datang. Ia bersyukur sopirnya selamat dari maut. “Puji Tuhan,” kata Lisa.
Meski hujan mengguyur, evakuasi tetap dilakukan. Baru pada pukul 19.15 WIB, mobil APV bernomor polisi B-1187-PFC dapat keluar dari runtuhan besi JPO.
Rojudin menceritakan, ia melintas dari Serpong ke arah Pancoran untuk menjemput anak majikannya. Namun nahas, mobilnya tertimpa jembatan. Evakuasi hingga saat ini masih berlangsung. Badan jembatan yang tadinya masih mengait, berhasil dilepaskan dengan gergaji mesin.
Situasi underpass di Jalan Raya Pasar Minggu masih padat. Kendaraan belum bisa melintas hingga mengakibatkan kemacetan di seberang stasiun. Tercatat ada tiga korban yang meninggal akibat insiden tersebut.
DANANG FIRMANTO
Baca juga:
Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Sebabkan Ahok Keok di Pilkada!
Wah, Ketiga Calon Gubernur Jakarta bukan Kader Partai