DPD Imbau Warga Desak Cagub Teken Kontrak Politik  

Reporter

Senin, 26 September 2016 13:35 WIB

Pasangan cagub-cawagub Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendaftarkan diri di Kantor KPUD Jakarta, 23 September 2016.Pasangan ini akan bersaing dengan Ahok-Djarot dan Sandiaga Uno-Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah, Fahira Idris, menilai ada cara yang bisa digunakan masyarakat untuk menilai kelayakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam pemilihan kepala daerah 2017. “Berani menandatangani kontrak politik yang diajukan berbagai komunitas warga Jakarta,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin, 26 September 2016.

Menurut Fahira, metode yang digunakan pada kampanye para pasangan calon adalah mendatangi komunitas-komunitas warga Jakarta untuk berdialog. Kesempatan itu harus digunakan warga untuk menyodorkan kontrak politik kepada pasangan calon. Cara tersebut dianggap perlu untuk mengikat calon pemimpin DKI agar tak ingkar janji.

Fahira menegaskan, pasangan calon yang tidak berani menyepakati kontrak politik dengan masyarakat bisa saja tidak perlu dipilih. Namun kontrak politik itu harus berdasarkan dialog serta kesepakatan antara warga Jakarta dan pasangan calon.

Baca Juga: Inilah Strategi Kubu Agus Yudhoyono: Taklukkan Perempuan

Warga Jakarta dinilai sudah memiliki kapasitas untuk mengidentifikasi, inventarisasi, dan merumuskan persoalan-persoalan yang dihadapi, misalnya persoalan transportasi, pelayanan kesehatan, pendidikan, perlindungan anak, dan soal reklamasi Teluk Jakarta. Menurut Fahira, persoalan itu bisa disodorkan kepada para pasangan calon untuk diwujudkan dalam kontrak politik, sehingga kedua pihak menyepakati untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Fahira menilai tidak ada alasan bagi para pasangan calon untuk menolak menandatangani kontrak politik dengan warga Jakarta, asalkan semua poin yang tertuang tidak menyangkut isu suku, agama, ras, dan antargolongan. Selain itu, tujuan utamanya adalah kesejahteraan warga Jakarta.

Simak: Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan yang Perlu Diwaspadai Ahok

Pada Februari 2017, pilkada DKI akan menampilkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Fahira berharap penentuan pemenang pilkada ada pada kuasa warga Jakarta sebagai pemilih.

DANANG FIRMANTO




Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

11 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

11 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

18 hari lalu

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

25 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

39 hari lalu

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

39 hari lalu

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

40 hari lalu

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.

Baca Selengkapnya

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

40 hari lalu

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

Komedian Alfiansyah Komeng dipastikan lolos ke Senayan.a memperoleh 5.399.699 suara, dari 27 kabupaten/kota Se - Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

41 hari lalu

Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

Rapat pleno terbuka yang dipimpin Komisioner KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat mengesahkan hasil rekapitulasi calon anggota DPD.

Baca Selengkapnya