Polisi Australia: Jessica Pernah Mabuk Saat Menyetir  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 27 September 2016 06:06 WIB

Terdakwa Jessica Kumala Wongso (tengah) mendengarkan keterangan saksi dalam sidang lanjutan kasus kematian Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, 26 September 2016. Dalam sidang kali ini, majelis hakim memberikan kesempatan terakhir bagi JPU dan penasehat hukum untuk menghadirkan saksi dan selanjutnya persidangan dijadwalkan memasuki agenda pemeriksaan terdakwa. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum mendatangkan polisi dari New South Wales Australia John Jesus Torres sebagai saksi fakta dalam lanjutan sidang kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.

Dalam kesaksiannya, Torres mengatakan, laporan yang dibuat oleh Pemerintah Federal Australia terkait Jessica yang mengonsumsi alkohol saat berkendara. Hal tersebut merupakan tindakan kriminal, walaupun akibat perbuatannya itu Jessica tak pernah dihukum penjara.

“Ya (itu tindakan kriminal) saat mengemudi dalam keadaan mabuk dengan kecepatan (laju kendaraan menengah),” ujar Torres saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 26 September 2016.

Mendengar keterangan tersebut, pengacara Jessica, Otto Hasibuan, kemudian mempertanyakan apa sanksi hukumnya, karena berdasarkan surat keterangan yang ia terima dari kepolisian Australia, Jessica disebutkan tidak pernah terlibat dalam tindakan kriminal.

“Itu tindak kriminal. Jessica (dihukum) harus berkelakuan baik selama 12 bulan. Makna dari Section 10 Bonds adalah bahwa terdakwa dinyatakan bersalah (melakukan tindak kejahatan), tapi pengadilan tidak menjatuhkan hukuman apa-apa,” ujar Torres.


Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI


Senin adalah sidang ke-25 atas kematian Mirna diselenggarakan. Kemarin merupakan kesempatan terakhir Jaksa Penuntut Umum mendatangkan saksi yang memberatkan Jessica. Torres sendiri hadir mewakili Pemerintah Federal Australia sebagai wujud timbal balik dari negaranya kepada Indonesia.

Dari sisi Jessica, Otto Hasibuan mengatakan pihaknya juga telah menerima surat dari kepolisian Australia untuk menanggapi beberapa pemberitaan yang mendiskreditkan kliennya atas pelanggaran yang pernah ia lakukan selama di Australia.

Mereka kemudian mendapat surat balasan bahwa Jessica belum pernah dijatuhi hukuman tindak pidana apapun di Australia. “Ini adalah bukti dari polisi Australia bahwa Jessica tak pernah melakukan rekam jejak kriminal,” tutur Otto sambil menunjukkan surat keterangan kepolisian dari Australia yang ia peroleh kepada Majelis Hakim.

Namun, menurut Torres, bisa jadi surat keterangan itu merupakan form yang dibuat oleh Pemerintah Australia, di mana seseorang bisa diberikan no infringement notice atau surat berkelakuan baik dan hal itu biasanya dilakukan untuk menghemat waktu pengadilan untuk menangani kasus-kasus yang lebih kecil lainnya.

Selain itu, menurut Torres, surat keterangan yang diberikan Pemerintah Australia kepada Otto tidak lengkap, karena polisi tidak menyisipkan arsip-arsip laporan kepolisian, meskipun laporan kepolisian atas Jessica termasuk pemberitahuan tindakan pidana (criminal infringement notice).

DESTRIANITA

Baca juga:

Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI

Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah

Berita terkait

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

5 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

10 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya