Bayi Imelda Ditahan, RSCM: Sudah Diizinkan Pulang  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 30 September 2016 15:44 WIB

Ilustrasi bayi baru lahir. REUTERS/ Muhammad Hamed

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Czeresna Heriawan Soejono mengatakan telah memulangkan bayi pasangan Imelda Natalia Itayanti, 30 tahun, dan Bob Benny Nikijuluw, 31 tahun. Bayi mereka sempat ditahan karena tak mampu membayar biaya perawatan di rumah sakit sebesar Rp 52 juta. "Kita tidak menutup mata, ya sudah, silakan pulang dengan menandatangani surat pernyataan," kata Soejono kepada Tempo, Jumat, 30 September 2016.

Soejono menjelaskan, manajemen rumah sakit awalnya telah memberikan opsi untuk pasangan Bob dan Imelda. Manajemen mewanti-wanti agar mereka segera mengurus kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Namun hal itu tidak diindahkan hingga akhirnya bayi mereka lahir prematur.

Bayi Imelda membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit. Bob mengakui bahwa dia lalai dalam mengurus kartu BPJS bagi anaknya. "Saya akui saya salah prosedur. Harusnya BPJS dibuat sebelum anak kami lahir karena kartu baru bisa dipakai dua pekan setelah pembuatan. Sedangkan rumah sakit cuma beri waktu 3 x 24 jam. RSCM tidak mau tahu," ujarnya di Balai Kota.

Manajemen RSCM kemudian memberi pilihan, memulangkan bayi dengan catatan menandatangani pernyataan harus membayar biaya perawatan anak secara mencicil, tapi Bob tidak bersedia. Pasangan itu menolak menandatangani surat tersebut.

Akhirnya, Soejono mengganti syarat dan menyarankan mereka berdua menandatangani pernyataan dan membayar uang Rp 50 ribu. Uang tersebut digunakan sebagai pertanggungjawaban rumah sakit ke negara nantinya. Namun Bob pun menolak menandatangani surat pernyataan tersebut.

Baca: Menunggak Rp 52 Juta, Bayi Ini Ditahan di RSCM

"Sebenarnya syarat saja supaya aturan kenegaraan tidak dilanggar rumah sakit," tutur Soejono. Akhirnya Bob menyanggupi permintaan rumah sakit dengan membayar biaya perawatan senilai Rp 50 ribu. Rumah sakit pun memulangkan buah hati Bob dan Imelda. "Kami punya belas kasihanlah."

Menurut Soejono, selama ini pihaknya tidak pernah tutup mata terhadap pasien kurang mampu. Bahkan RSCM tak segan-segan membiayai perawatan pasien secara gratis. Ia mencontohkan pembiayaan beberapa pasien transplantasi hati secara gratis. Syaratnya, hanya menandatangani surat pernyataan agar pihak rumah sakit dapat melaporkan ke negara.

Bob sebelumnya mengadu ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama karena RSCM telah menahan anaknya. Alasannya, Bob menunggak biaya rumah sakit senilai Rp 52 juta untuk perawatan anaknya selama sebulan.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Pakar Kesehatan Rekomendasikan Cara Pertolongan Pertama Anak Demam

28 November 2023

Pakar Kesehatan Rekomendasikan Cara Pertolongan Pertama Anak Demam

Dr Mulya Rahma Karyanti, SpA(K), M.Sc memberikan rekomendasi pertolongan pertama saat anak demam yakni memberinya minum sesering mungkin.

Baca Selengkapnya

9 Rumah Sakit di Indonesia Terapkan Inovasi Kesehatan Berbasis Teknologi Genomik

23 Juni 2023

9 Rumah Sakit di Indonesia Terapkan Inovasi Kesehatan Berbasis Teknologi Genomik

L. Rizka Andalucia menyebutkan sembilan rumah sakit vertikal di bawah Kemenkes yang sudah menerapkan Biomedical and Genome Science initiative (BGSi).

Baca Selengkapnya

Mengenang 11 Tahun Sondang Hutagalung, Mahasiswa yang Gelar Aksi Bakar Diri

10 Desember 2022

Mengenang 11 Tahun Sondang Hutagalung, Mahasiswa yang Gelar Aksi Bakar Diri

Sondang Hutagalung adalah mahasiswa yang nekat melakukan aksi bakar diri atas rasa kecewanya terhadap keadilan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Tewas dengan Perut Kosong di Kalideres, Polda Metro: Bukan karena Kelaparan

16 November 2022

Satu Keluarga Tewas dengan Perut Kosong di Kalideres, Polda Metro: Bukan karena Kelaparan

Polda Metro Jaya menegaskan, analisis awal perihal satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, bukan disebabkan oleh kelaparan.

Baca Selengkapnya

Gagal Ginjal Akut Melonjak, Pasien Cuci Darah Tuntut BPOM Bertanggung Jawab

26 Oktober 2022

Gagal Ginjal Akut Melonjak, Pasien Cuci Darah Tuntut BPOM Bertanggung Jawab

Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia menilai tingginya kasus misterius gagal ginjal akut pada anak merupakan bukti buruknya kerja BPOM.

Baca Selengkapnya

Kisah Pilu Ibunda yang Putrinya Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut

21 Oktober 2022

Kisah Pilu Ibunda yang Putrinya Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut

Soliha, masih bertanya-tanya tentang penyebab anak bungsunya yang masih berusia 3,8 tahun, bisa terjangkit gagal ginjal akut dan meninggal

Baca Selengkapnya

Anak Lebih Rentan Terkena Hepatitis Akut Misterius, Ini Penyebabnya

7 Mei 2022

Anak Lebih Rentan Terkena Hepatitis Akut Misterius, Ini Penyebabnya

Hepatitis akut misterius lebih banyak menyerang anak-anak karena sistem imunnya belum terbentuk dengan sempurna.

Baca Selengkapnya

FKUI-RSCM: Covid-19 Omicron Berhubungan dengan Psikosomatik

11 Februari 2022

FKUI-RSCM: Covid-19 Omicron Berhubungan dengan Psikosomatik

FKUI-RSCM mengatakan pandemi Covid-19 varian Omicron berhubungan dengan psikosomatik. Gangguan itu dapat terjadi pada yang terinfeksi dan yang tidak.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono Hibahkan Alat Kesehatan Mata ke RSCM

25 Agustus 2021

Menteri Trenggono Hibahkan Alat Kesehatan Mata ke RSCM

Alasan Menteri KKP Trenggono memberikan bantuan alat kesehatan mata untuk mendorong RSCM Kirana sebagai pusat pendidikan dokter spesialis mata terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Covid-19, RS Persahabatan Menyusul Terapkan Terapi Plasma Darah

26 Juni 2020

Covid-19, RS Persahabatan Menyusul Terapkan Terapi Plasma Darah

Terapi ini efektif untuk kasus pasien berat Covid-19 berdasarkan uji skala kecil. Uji skala besar masih berjalan di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya